Seseorang yang memakai masker wajah akan berbicara ke arah sinar laser di dalam kotak. Kemudian, jumlah tetesan pernafasan yang tersebar oleh berkas tersebut direkam oleh kamera di bagian belakang kotak.
Algoritme komputer kemudian menghitung tetesan yang terlihat di video untuk menentukan berapa banyak yang bocor.
Para peneliti mengatakan ini adalah metode berbiaya rendah dan efektif untuk menguji penutup wajah mana yang berhasil dan mana yang tidak.
“Ini adalah alat visual yang sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran bahwa masker yang sangat sederhana, seperti masker kapas buatan sendiri ini, sangat efektif untuk menghentikan sebagian besar tetesan pernapasan ini,” kata Fischer.
Baca Juga: Tanpa Gejala, Dua Pegawai Bank Banten Positif Covid-19
“Perusahaan dan produsen dapat menyiapkan ini dan menguji desain topeng mereka sebelum memproduksinya, yang juga akan sangat berguna.”