Studi Ungkap Ganja Berisiko Tinggi Sebabkan Serangan Jantung

Senin, 10 Agustus 2020 | 11:17 WIB
Studi Ungkap Ganja Berisiko Tinggi Sebabkan Serangan Jantung
Ilustrasi jantung dan pembuluh darah manusia (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk penyakit tertentu, ganja mungkin memiliki khasiat sebagai obat. Tetapi ganja juga bisa berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah, demikian laporan dari American Heart Association (AHA).

Pernyataan AHA di jurnal Circulation, ada beberapa studi tentang topik tersebut. Bahan kimia dalam ganja telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap serangan jantung, gagal jantung, dan fibrilasi atrium.

Tetapi penelitian tersebut bersifat observasional dan tidak membuktikan bahwa bahan kimia adalah penyebab peningkatan risiko.

Satu studi yang dikutip dalam pernyataan AHA melaporkan bahwa 6 persen pasien di bawah usia 50 tahun yang mengalami serangan jantung menggunakan ganja.

Baca Juga: Demi Pengobatan, Warga Thailand Boleh Tanam Ganja Sendiri di Rumah

Studi lain mencatat peluang yang jauh lebih tinggi mengalami stroke pada pengguna ganja usia 18 hingga 44 tahun.

Ilustrasi ganja (stock image)
Ilustrasi ganja (stock image)

Dr. Chip Lavie, seorang ahli jantung di Ochsner Medical Center di New Orleans, Louisiana, mengatakan bahwa ganja telah diketahui memiliki efek buruk pada koagulasi, meningkatkan kejadian kardiovaskular akut, dan menyebabkan efek vaskular yang buruk.

“Kami masih belum merasakan dampaknya pada pengguna sesekali, pengguna dosis tinggi, dan pengguna yang sangat kronis,” kata Lavie dikutip dari Healthline.

Ketika ganja digunakan dalam jangka pendek pada beberapa pasien, manfaatnya mungkin lebih besar daripada risikonya. Tetapi, menurut Lavie, bahaya tambahan konsumsi ganja dengan produk tidak murni dan vaping masih ada.

Muthiah Vaduganathan, seorang ahli jantung di Brigham and Women's Hospital di Boston, Massachusetts, menunjukkan bahwa beberapa bentuk pengiriman ganja, seperti vaping, dapat memiliki implikasi kesehatan kardiovaskular.

Baca Juga: Studi: Kematian Akibat Serangan Jantung Meningkat Selama Pandemi

Karena reseptor cannabinoid tersebar ke seluruh tubuh, termasuk di jantung. Ada dampak potensial untuk efek pada jantung, kata Vaduganathan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI