Suara.com - Selama pandemi, banyak orang yang mengalami masalah mata kering karena terlalu lama menghadap ke layar, baik ponsel, laptop, televisi, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, dokter mata Alex Ng Lap Ki, spesialis oftalmologi di Hong Kong menyatakan bahwa banyak keluhan masalah mata selama pendemi.
Banyak orang dewasa dan anak-anak yang mengeluhkan ketegangan mata, sakit mata, mata kemerahan, dan penglihatan kabur.
Dokter Alex pun menghubungkan banyak gejala ini dengan penyakit mata kering.
Baca Juga: Ramai Pakai Kacamata Blue Ray, Bisa Lindungi Dari Masalah Mata Minus?
Melansir dari South China Morning Post, kondisi ini disebabkan ketika seseorang tidak menghasilkan cukup air mata untuk melumasi mata secara memadai.
"Saat kita fokus pada layar perangkat digital, penelitian menunjukkan bahwa kita kurang berkedip," kata dokter Alex.
"Berkurangnya kedipan berarti lapisan air mata menguap lebih cepat," tambahnya.
Sayangnya jika tidak diobati dan kondisinya semakin parah, itu dapat menyebabkan peradangan pada kornea.
Solusi termudah adalah membatasi waktu dari perangkat digital. Jika sulit dilakukan, cobalah untuk mengistirahatkan mata sejenak secara berkala.
Baca Juga: Sekolah Daring Berpotensi Bikin Mata Anak Minus, Ayo Deteksi Dini!
"Ikuti aturan 20-20-20, yakni beristirahatlah dari layar setiap 20 menit dengan istirahat 20 detik dan melihat objek lain yang berjarak enam meter," sarannya.
Menatap layar akan membuat otot mata berkontraksi, sementara melihat sesuatu di kejauhan membuat mata lebih relaks.
"Setiap kedipan membantu mata kita menyiapkan lapisan air mata baru," kata dokter Alex.
Anda juga dapat menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas atau diresepkan untuk menjaga agar mata tetap lembap.