Suara.com - Rusia siap mendaftarkan vaksin potensial mereka pada 12 Agustus ini. Vaksin tersebut berada dalam uji coba tahap ketiga yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Ini adalah bagian pengujian dan sangat penting. Kami harus memahami bahwa vaksin itu sendiri harus aman," kata Wakil Menteri Kesehatan Rusia Oleg Gridnev pada Jumat (7/8/2020).
Dia menambahkan bahwa setelah vaksin diluncurkan, kelompok pertama yang akan diberi vaksin adalah para profesional medis dan lansia. Setelah proses registrasi, vaksin tersebut kabarnya akan diujicobakan pada sekitar 1.600 orang untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko menginformasikan bahwa vaksinasi massal di negara itu akan dimulai pada Oktober dan semua biaya akan ditanggung dari dana negara.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Masuki Tahap Uji Klinis, Tapi...
Uji coba vaksin Rusia saat ini sedang berlangsung di dua tempat, yakni Rumah Sakit Klinik Militer Utama Burdenko dan Universitas Kedokteran Negeri Moskow Pertama Sechenov.
Selain vaksin yang diformulasikan oleh Gamaleya Research Institute, Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Rusia juga sedang mengembangkan vaksin potensial untuk virus corona.
Dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menekankan bahwa semua kandidat vaksin harus melalui tahap pengujian penuh sebelum diluncurkan.
"Setiap vaksin untuk tujuan ini, tentu saja harus melalui berbagai uji coba dan tes sebelum diberi izin untuk diluncurkan," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier.
Setidaknya sejauh ini ada tiga calon calon vaksin potensial untuk Covid-19 yang telah melanjutkan uji coba Tahap III, yakni vaksin mRNA yang diformulasikan Pfizer-BioNTech, vaksin dari Universitas Oxford, dan vaksin dari Novavax Inc.
Baca Juga: Bill Gates: Mimpi Buruk Covid-19 Berakhir 2021 untuk Negara Kaya