Suara.com - Pekan lalu dikabarkan bahwa sepuluh karyawan RS Azra Bogor positif Covid-19 setelah menjalani screening karyawan yang dilakukan pada Juli 2020.
Menanggapi kabar tersebut, Wakil Direktur RS Azra Bogor dr. Jeffry Rustandi menegaskan bahwa status terkini sepuluh karyawannya negatif alias tidak terinfeksi virus Corona baru tersebut, setelah dua kali melakukan tes PCR lanjutan di laboratorium rujukan, yaitu laboratorium Kalgen Innolab dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta.
Lebih lanjut ia menjelaskan kabar yang menyebutkan bahwa sepuluh karyawannya positif Covid-19 berawal dari tes Covid-19 yang dilakukan oleh Dinkes Kota Bogor pada Juli 2020.
Sepuluh karyawannya itu, sambung Jeffry, termasuk dalam 50 karyawan terakhir yang menjalani tes PCR swab dari Dinkes Kota Bogor pada 8 Juli 2020. Hasil tesnya baru diberikan Dinkes pada 27 Juli 2020.
Baca Juga: Pedagang Meninggal Positif Covid, Pasar Jaya Tutup 1 Kios di Pasar Mayestik
Sepuluh karyawannya itu diumumkan positif dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan selama beberapa hari menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Dari 50 itu didapatkan hasil sepuluh orang positif Covid-19 pada 27 Juli 2020. Oleh karena itu, sepuluh karyawan segera ditindak lanjut sesuai pengendalian covid-19 dengan melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Jeffry dalam konferensi pers virtual, Minggu (9/8/2020).
Jeffry menyebut bahwa ke-10 orang termasuk karyawan non medis tersebut tidak bersentuhan langsung dengan pasien dan lingkup pekerjaannya tidak dalam kerumunan orang dan berada pada ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
Itulah yang kemudian menjadi alasan pihak rumah sakit merasa perlu untuk melakukan evaluasi terhadap hasil tes swab dari Dinkes Kota Bogor dengan membawa sampel ke laboratorium Kalgen Innolab pada 30 Juli.
Hasilnya kemudian disampaikan pada 2 Agustus 2020 dan dinyatakan sampel sepuluh karyawannya itu negatif Covid-19. Ini artinya ada perbedaan dengan hasil sebelumnya.
Baca Juga: Update 9 Agustus: Positif Corona RI Tambah 1.893, Total 125.396 Orang
"Karena hasilnya berbeda, kami lakukan evaluasi lebih lanjut pada 5 Agustus 2020 dengan membawa sampel ke lab. Eijkman Jakarta yang sudah biasa memeriksa sampel molekuler dan kembali didapatkan hasil negatif terhadap 10 karyawan kami," katanya.
Terkait perbedaan hasil tes dari Dinkes Kota Bogor, Jeffry enggan memberi tanggapan.
"Bukan wewenang saya untuk menjelaskan. Saya hanya menyampaikan fakta," ucapnya.