Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, virus mematikan lain kembali muncul di China. Setidaknya virus ini telah menginfeksi lebih dari 60 orang dan menewaskan tujuh di antaranya.
Melansir dari News.au, virus itu disebut dengan novel virus bunya baru yang menyebabkan penyakit tick-borne di mana ditularkan dari kutu. Sayangnya, penyakit ini bisa ditularkan melalui orang ke orang.
Penyakit akibat virus bunya bisa menyababkan sindrom trombositopenia yang menyebabkan demam berdarah dan telah dilaporkan muncul di beragai perdesaan China.
CNA melaporkan bahwa seorang petani teh berusia 65 tahun di Provinsi Jiangsu China baru-baru ini jatuh sakit dengan demam 40 derajat celsicus disertai batuk yang terus berulang.
Baca Juga: Suami Tega Bunuh dan Mutilasi Istrinya, Dibuang ke Septic Tank
Sementara Global Times, media pemerintah China juga melaporkan 37 orang telah didiagnosis dengan trombositopenia di provinsi tersebut.
Orang-orang yang telah terinfeksi bisa menularkan pada orang lain melalui darah, saluran pernapasan, dan luka. Virus juga dapat menyebar ke manusia melalui hewan yang terinfeksi. Sementara itu, kebanyakan orang terinfeksi dari gigitan kutu.
Melansir dari Daily Star, virus ini sebelumya pernah menyerang di daerah provinsi Henan China pada 2009. Sejak itu, virus menyebar ke Taiwan di mana seorang pria berusia 70an bisa tertular virus setelah berjalan di pegunungan.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, tingkat kematian akibat virus virus bunya bisa mencapai 10 persen. Pasien yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi, kelelahan, mual, dan kehilangan nafsu makan.
Dalam kasus yang ekstrim, penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan banyak organ dan kematian.
Baca Juga: Warga Amerika Serikat Dapat Benih Misterius dari China. Modusnya?