Suara.com - Baru-baru ini Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Institute Teknologi Bandung (LPTM ITB), Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc.,Ph.D, menguak risiko dari memasak bakso sekaligus dengan mangkoknya. Hal itu mengomentari sebuah video pembuatan bakso jumbo viral di media sosial.
Sementara itu, seorang dokter juga belum lama ini mengungkapkan tentang bahaya menggunakan minyak berkali-kali. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini berita populer lainnya:
1. Viral Bakso Dimasak Langsung dengan Mangkoknya, Ini Kata Pakar Plastik!
Sebuah video pembuatan bakso jumbo viral di media sosial. Hal itu terjadi lantaran si penjual membuat bakso dengan cara mencetaknya di mangkok plastik untuk kemudian direbus langsung bersama mangkok ke dalam air panas.
Baca Juga: Bikin Merinding! Ada Bakso Kuburan Netizen Julid di Bekasi
Melihat itu, warganet merasa geram dan berpendapat bahwa hal itu berbahaya bagi kesehatan konsumen. Lalu, bagaimana tanggapan pakar plastik?
2. Dokter Ingatkan Bahaya Minyak Goreng Beberapa Kali Pakai: Serangan Jantung!
Menggunakan minyak goreng secara berulang merupakan salah satu kebiasaan 'buruk' masyarakat Indonesia. Kalau belum hitam sampai menyusut, belum sudi rasanya mengganti dengan minyak goreng yang baru.
Padahal minyak goreng baiknya hanya digunakan dua kali. Kalau dipakai berulang, bukan hanya akan mengubah rasa makanan tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan.
Baca Juga: Bejat! Ajak Beli Bakso, Ayah Sambung Cabuli Anak Tiri di Semak-Semak
3. Sudah Sembuh, Pasien Covid-19 Pertama di Wuhan Alami Kelemahan Paru-Paru
Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan efek samping berkepanjangan pada pasien setelah sembuh. Kondisi ini pun dialami oleh seorang pasien virus corona Covid-19 di Wuhan, China.
Pasien virus corona Covid-19 pertama di Wuhan itu masih mengalami kerusakan paru-paru yang melemahkan selama 3 bulan setelah keluar dari rumah sakit.
4. Siasat Membuat Gorengan Tetap Sehat: Jangan Menggoreng Pakai Tepung!
Gorengan adalah makanan favorit kebanyakan orang Indonesia. Selain mudah dibuat, rasa gurihnya juga bikin nagih dan cocok disantap kapan saja.
Identik sebagai makanan tidak sehat, faktanya, gorengan pada dasarnya mengandung gizi seperti protein. Hanya saja, menurut dr. Erwin Chrisianto, SpGK, M.Gizi, gorengan mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi.
5. Mengenal Virus Tick Borne, Ini Gejala dan Kelompok Orang Paling Berisiko!
Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum usai, China kembali melaporkan kasus penyakit menular baru yang ditularkan melalui gigitan kutu. Penyakit menular itu disebut dengan virus tick-borne.
Virus tick-borne ini telah menginfeksi hampir 67 orang dan menewaskan sedikitnya 7 korban. Virus dari gigitan kutu ini juga dikenal sebagai Demam Parah dengan Sindrom Trombositopenia (SFTS).