Suara.com - Saat ini anak-anak sekolah masih melakukan proses belajar mengajar melalui kelas online untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Tak sedikit anak-anak sekolah yang merasa bosan dengan kelas online. Sebab, mereka tidak bisa bertemu dengan teman-teman sekolah, bermain seperti biasanya dan perubahan lain akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, kelas online juga berdampak pada kesehatan anak-anak sekolah. Menurut Dr Anil Kumar, dokter mata, banyak anak-anak yang mulai mengeluhkan sensasi terbakar, mata berair dan sakit kepala.
Semua kondisi yang dikeluhkan anak-anak bisa disebabkan oleh paparan layar laptop dan komputer terus-menerus selama berjam-jam yang membuat mata stres.
Baca Juga: Kurang Gerak, Pandemi Virus Corona Covid-19 Tingkatkan Risiko Asam Urat
"Peningkatan penggunaan waktu layar bisa menyebabkan perilaku menetap pada anak-anak remaja, penurunan metabolisme dan gangguan pada siklus tidur," kata Dr Anil dikutip dari Times of India.
Mantan ahli bedah mata, Raghubir Ojha juga menunjukkan bahwa kelas online melalui aplikasi Zoom, WhatsApp atau media lainnya terlalu membebani mata anak.
"Kami menyebut kondisi ini sebagai Computer Vision Syndrome. Duduk dalam satu posisi tubuh selama berjam-jam bisa membuat sirkulasi darah di otak tersendat dan suplai oksigen berkurang," jelas Raghubir Ojha.
Kondisi itulah yang menyebabkan rasa sakit dan sensasi terbakar di mata. Karena itu, ia meminta kepada orangtua dan guru untuk memberikan waktu istirahat selama 20 menit selama tiap kelas online berlangsung.
Seorang warga Anadpuri, mengklaim bahwa putrinya yang seorang siswa kelas VI telah mengeluh sakit kepala parah dan iritasi mata konstan selama seminggu.
Baca Juga: Cegukan Tak Henti Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Dokter
Saat konsultasi dengan dokter mata, ia diminta untuk menghindari kontak terlalu lama dengan komputer, laptop dan ponsel.