Sabai Dieter Sulit Tidur Saat Hamil Anak Kedua, Coba Atasi dengan Cara Ini!

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 15:32 WIB
Sabai Dieter Sulit Tidur Saat Hamil Anak Kedua, Coba Atasi dengan Cara Ini!
Ringgo Agus Rahman, Sabai Dieter Morscheck dan Bjorka (Instagram/@sabaidieter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktris Sabai Dieter kini tengah mengandung anak kedua setelah sempat mengalami keguguran beberapa waktu lalu. 

Dalam unggahan di Instagram pribadinya, istri aktor Ringgo Agus Rahman tersebut sempat bercerita mengenai pengalaman hamil saat ini. Salah satu keluhan umum yang ia rasakan adalah susah tidur

"Baru sadar blm pernah cerita pengalaman2 hamil kedua ini. Beda sama hamil Bjorka? Beda bgt! Yang aku rasakan salah satunya itu waktu tidur. Entah gimana aku juga gak paham, kali ini ngerasa susah tidur banget," tulisnya dalam keterangan foto yang mendapatkan lebih dari 37 ribu likes tersebut.

Aktris blasteran Indonesia-Jerman tersebut mengaku jika saat malam hari ia sering terbangun dari tidur, bahkan terkadang sulit untuk tertidur lagi karena tak merasakan kantuk sama sekali. 

Baca Juga: Sering Keguguran, Waspada Tanda Autoimun Sjogren's Syndrome

Begitupun saat siang hari. Perempuan berusia 31 tahun ini mengatakan ia mudah terbangun saat tidur siang. 

"Kadang tuh rasanya pengeeennn bgt iket baba ke pohon biar dia gak berisik pas aku lg tidur. Ada yg hamilnya sulit tidur juga gak sih?," canda Sabai yang kini memasuki usia kehamilan 27 minggu tersebut. 

Dilansir Medical News Today, gangguan tidur atau insomnia selama kehamilan biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan hormon. 

Selain itu faktor lainnya yang dapat memperburuk insomnia termasuk, kelaparan, efek dari makanan pedas yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama jika dimakan menjelang waktu tidur, merasa mual, kecemasan akan persalinan, ketidaknyamanan fisik, sering bepergian ke kamar mandi hingga kesulitan bernafas.

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

Ya, banyak ibu hamil mengalami kesulitan yang memengaruhi pernapasan mereka di malam hari.  Ini dapat menyebabkan dengkuran dan jeda singkat dalam pernapasan yang disebut apnea. Masalah pernapasan saat tidur biasanya dialami pada akhir trimester kedua dan selama trimester ketiga.

Baca Juga: Intip Foto Anak Kedua Kahiyang Ayu, Cucu Keempat Jokowi

Nah, untuk mengatasi insomnia selama hamil, ada beberapa solusi alami yang bisa kamu ikuti di rumah. Berikut daftarnya.

1. Praktikkan rutinitas sebelum tidur yang lebih baik
Rutinitas sebelum tidur mengacu pada kebiasaan yang membuatmu lebih mudah tertidur, yang dapat memberi sinyal pada otak agar kamu segera beristirahat dan mulai tertidur. Beberapa caranya adalah:
 

  • Hanya tidur di tempat tidur dan tidak di tempat lain.
  • Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.
  • Jaga agar kamar tidur tetap gelap dan sejuk.
  • Buat tempat tidur senyaman mungkin.
  • Jangan gunakan layar di tempat tidur, seperti telepon atau televisi.
  • Bangun jika kamu tidak bisa tidur setelah 15 sampai 30 menit.
  • Batasi kafein sebelum tidur, atau hilangkan sepanjang hari.
  • Batasi cairan pada jam-jam sebelum tidur.

Kebiasaan lain untuk mendorong tidur termasuk pijat untuk mengurangi stres atau mandi air hangat sebelum tidur.

2. Cobalah suplemen makanan
Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan suplemen makanan tanpa terlebih dahulu membicarakannya dengan dokter. Namun, suplemen herbal dan makanan dapat membantumu tidur lebih baik.

3. Teknik relaksasi
Latihan relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran yang gelisah. Kamu dapat mencoba relaksasi progresif, yang melibatkan relaksasi setiap otot dalam tubuh secara perlahan dan satu per satu, dimulai dengan jari kaki. Meditasi juga dapat membantu.

Sebuah studi tahun 2015 di jurnal Obstetric Medicine menyimpulkan bahwa meditasi dapat membantu insomnia pada kehamilan. Studi tersebut mengatakan bahwa meditasi adalah cara nonfarmakologis untuk mengelola insomnia dan yoga hatha prenatal dapat membantu.

Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuat rekomendasi yang pasti, tetapi kamu mungkin merasa tertarik mencoba yoga.

4. Aktivitas fisik
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, ada banyak manfaat berolahraga selama kehamilan. Ini termasuk:

  • Menurunkan risiko diabetes gestasional
  • Mengurangi sakit punggung
  • Meningkatkan kesehatan jantung

Olahraga ringan juga dapat membantu mengatasi insomnia. Setiap olahraga selama kehamilan harus mengikuti rekomendasi dokter.

Sebuah studi tahun 2016 dari Pakistan Journal of Medical Sciences menunjukkan sekitar 30 menit sehari setidaknya 4 hingga 6 jam sebelum waktu tidur adalah waktu yang tepat untukmu berolahraga saat hamil.

Beberapa kondisi mungkin membuat olahraga tidak aman selama kehamilan, jadi sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai rutinitas olahraga baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI