Suara.com - Masker kain saat ini telah menjadi bagian dari gaya berbusana. Tak heran kalau banyak motif unik yang ditawarkan pasar.
Tetapi yang harus diingat, pemilihan masker kain bukan karena motifnya yang menarik. Fungsi dan kegunaanlah yang harusnya diutamakan.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyarankan masker kain lapis tiga yang efektif untuk menghindari paparan virus corona.
Tapi ada cara mudah nih untuk memastikan apakah masker kain Anda telah memiliki filter yang baik atau tidak. Caranya cukup dengan meniup api pada saat menggunakan masker.
Baca Juga: NU: Figur Publik Tak Percaya Covid-19 Ganggu Kampanye Pakai Masker
"Kalau ada masker kain bisa dites dengan api saja," kata koordinator Satgas Covid Nahdlatul Ulama dr. Muhammad Makky saat webinar melalui kanal YouTube BNPB, Jumat (7/8/2020).
Dalam video tersebut, Makky mempraktikan tes tersebut dengan menyalakan korek api lalu berusaha meniupnya sambil tetap menggunakan masker. Nampak api itu tidak bisa padam. Menurut Makky, artinya masker yang ia gunakan telah memiliki sistem penyumbatan cukup baik.
"Jika api tidak tertiup atau goyang berarti penghambatan di kain cukup bagus. Kalau api goyang berarti filter masih kurang," jelasnya.
Ia mengingatkan, agar masyarakat harus mengutamakan fungsi masker kain. Sehingga saat membelinya bukan hanya melihat motif.
"Penggunaan masker bukan untuk gaya-gayaan. Pembelian masker juga harus hati-hati. Saking gayanya tapi bahannya bisa menembus udara, itu juga nggak akan efektif," ujarnya.
Baca Juga: Satgas Covid NU Kampanyekan Gerakan 'Saya NU dan Saya Bermasker'
Ingin mencoba membuat masker kain sendiri? Berikut caranya membuat CDC.