Cek! 6 Tanda untuk Memprediksi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 13:24 WIB
Cek! 6 Tanda untuk Memprediksi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkat keparahan infeksi virus corona Covid-19 terus menimbulkan spekulasi. Kini, sebuah studi baru telah menjabarkan gejala virus corona dalam 6 daftar berbeda untuk menunjukkan seberapa parah tingkat infeksinya.

Data yang dikumpulkan dari aplikasi pelacakan gejala virus corona Covid-19 ini memungkinkan para ilmuwan Inggris mengidentifikasi 6 jenis penyakit berbeda.

Studi terbaru dari King's College London menemukan bahwa 6 pengelompokan gejala terlihat pada titik karakteristik dalam perkembangan virus mematikan dan penyakit selanjutnya.

Temuan menarik ini bisa membantu profesional medis untuk memprediksi lebih baik pasien mana yang mungkin memerlukan rawat inap atau ventilator. Selain itu, temuan ini sekaligus membantu dokter untuk lebih siap menghadapi potensi gelombang kedua virus corona Covid-19.

Baca Juga: Cegukan Tak Henti Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Dokter

Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

Berikut ini dilansir dari Express, 6 daftar gejala virus corona Covid-19 berdasarkan tingkat keparahan paling ringan hingga parah.

  1. Seperti flu tanpa demam, biasanya gejala berupa sakit kepala, kehilangan indera penciuman, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, nyeri dada, dan tidak demam.
  2. Seperti flu dengan demam, biasanya gejala berupa sakit kepala, kehilangan penciuman, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, dan kehilangan nafsu makan.
  3. Gastrointestinal, biasanya gejala berupa sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, nyeri dada, dan tidak ada batuk.
  4. Tingkat satu yang parah (kelelahan), gejalanya berupa sakit kepala, kehilanagn penciuman, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, dan kelelahan.
  5. Tingkat dua yang parah (kebingungan), gejalanya berupa sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, dan nyeri otot.
  6. Tingkat tiga yang parah (perut dan pernapasan), gejalanya berupa sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, dan sakit perut.

Pasien virus corona Covid-19 yang mengalami gejala seperti nomor 4, 5 dan 6 biasanya cenderung berusia lebih tua, orang dewasa dengan kelebihan berat badan, menderita diabetes dan penyakit paru-paru.

Pasien Covid-19 dengan gejala seperti kelompok 1, 2 atau 3 biasanya berisiko lebih kecil membutuhkan bantuan pernapasan seperti ventilator. Namun, hampir 20 persen dari mereka yang mengalami gejala nomor 6 membutuhkan alat bantu pernapasan.

Dr Carole Sudre, peneliti utama mengatakan studinya menggambarkan pentingnya pemantauan gejala virus corona Covid-19 sejak awal.

"Melacak gejala ini dari waktu ke waktu akan membantu memprediksi risiko yang akan dialami setiap pasien. Pendekatan ini membantu kami memahmi kondisi pasien dan menentukan perawatan yang tepat," jelas Dr Carole.

Baca Juga: China Temukan Virus Tick-Borne dari Gigitan Kutu, Sudah 67 Orang Terinfeksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI