Data Worldometer: Kasus Covid-19 di Dunia Sudah Tembus 19 Juta

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 11:56 WIB
Data Worldometer: Kasus Covid-19 di Dunia Sudah Tembus 19 Juta
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laporan terbaru dari Worldometer.info memperlihatkan kasus infeksi virus Corona Covid-19 yang masih terus bertambah. Bahkan, jumlahnya kini sudah melebihi 19 juta.

Dilansir Anadolu Agency, jumlah kasus infeksi Covid-19 di dunia sudah melebihi 19 juta orang dengan 714.246 orang di antaranya telah meninggal dunia.

Menurut data dari laman Worldometer, yang mengumpulkan data tentang kasus Covid-19 secara global, hingga Kamis (6/8/2020) malam, sebanyak 19.141.047 orang terinfeksi penyakit itu di seluruh dunia.

Amerika Serikat (AS) adalah negara paling parah terdampak virus di mana 5.013.813 orang positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: AS Cabut Peringatan Perjalanan Internasional Terkait Covid-19

Sepuluh negara yang memiliki jumlah infeksi terbanyak setelah AS adalah Brasil (2.873.304), India (2.025.409), Rusia (871.894), Afrika Selatan (529.877), Meksiko (456.100), Peru (447.624), Chili (366.671), Spanyol (354.530), Kolombia (345.714), Iran (320.117).

Sejauh ini 237.265 orang terpapar virus korona di Turki dengan 220.546 orang di antaranya pulih.

Selain itu secara global masih ada 6.147.531 kasus infeksi yang aktif saat ini dan mereka masih mendapatkan perawatan.

Virus Corona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, telah menyebar ke lebih dari 187 negara dan wilayah.

Tidak ada senjata pamungkas

Baca Juga: Cegukan Tak Henti Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Dokter

WHO pada rapat rutin pekan ini menyebut tidak ada peluru perak yang menjadi senjata pamungkas untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Meski vaksin Covid-19 sedang dalam penelitian, kehadirannya tidak bisa menjamin virus Corona bisa hilang dari dunia sepenuhnya.

"Sejumlah vaksin telah memasuki fase ketiga uji klinis Covid-19 dan sejauh ini hasil pengujian menunjukkan kandidat vaksin efektif mencegah infeksi yang diakibatkan virus SARS-CoV-2. Namun, sejauh ini belum ada peluru perak," ungkap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Peluru perak yang dimaksud WHO adalah solusi besar yang berdampak langsung untuk penyelesaian masalah.

"Menguji, mengisolasi dan merawat pasien, serta melacak dan mengkarantina kontak mereka. Lakukan semuanya," tegas Tedros.

"Setiap individu, harus menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan secara teratur," kata dia lagi, yang sekaligus memperingatkan bahwa jika wabah mulai terkendali, semua orang harus tetap melakukan langkah-langkah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI