Suara.com - Umumnya, kehamilan bisa terjadi saat ada seks penetrasi. Tetapi, meski jarang kehamilan juga bisa terjadi tanpa penetrasi.
Melansir dari Insider, secara teoritis, kehamilan dapat terjadi setiap kali sperma dan sel telur matang bertemu dengan atau tanpa hubungan seksual.
"Saya tidak tahu kasus ini terjadi, tetapi secara teoritis kehamilan mungkin terjadi tanpa hubungan seksual penetrasi. Untuk mewujudkan kehamilan, sperma yang layak harus mencapai sel telur," kata Felice Gersh, MD, ahli Obgyn dan pendiri Integrative Medical Group of Irvine, Amerika Serikat.
"Ini membutuhkan sperma untuk memasuki vagina, leher rahim, rahim dan sel telur," tambahnya.
Baca Juga: Kapan Jarak Ideal Merencanakan Hamil Lagi usai Melahirkan?
Kehamilan tanpa penetrasi mungkin bisa terjadi jika sperma hidup memasuki tubuh melalui cairan ejakulasi yang dimasukkan lewat jari atau mainan seks, maka kehamilan bisa terjadi. Tapi, Gersh menyatakan bahwa kejadian tersebut sangat langka.
"Tapi ini sangat jarang dan saya tidak pernah menemuinya," kata Gersh.
"Ada juga potensi bagi sperma untuk membuahi sel telur jika laki-laki berejakulasi di pintu masuk vagina atau menempatkan cairan pra-ejakulasi di area masuk vagina," tambahnya.
Cairan pra-ejakulasi adalah cairan yang dilepaskan dari penis saat berhubungan seks. Para ahli munujukkan bahwa mungkin ada kandungan sperma hidup dalam cairan pra-ejakulasi.
"Namun, kemungkinan terjadinya kehamilan sangat rendah jika hubungan seksual tidak terjadi," kata Gersh. Untuk menghindari kehamilan tidak terencana, Gersh menyarankan penggunaan alat kontrasepsi, baik berupa kondom, IUD, atau pil KB.
Baca Juga: Catat, Ini Prosedur Tes Covid-19 Bagi Ibu Hamil di Rumah Sakit