Vagina Gatal dan Bau Busuk? Bisa Jadi Akibat Penis Pasangan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 06 Agustus 2020 | 19:50 WIB
Vagina Gatal dan Bau Busuk? Bisa Jadi Akibat Penis Pasangan
Ilustrasi area vagina. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rasa gatal pada organ intim perempuam mungkin bisa jadi disebabkan oleh pasangan laki-laki mereka. Bakteri vaginosis, infeksi yang sangat umum yang mempengaruhi hampir satu dari tiga (29 persen) perempuan, dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat, keluar cairan yang tidak normal, buang air kecil yang panas dan bau busuk.

Terlepas dari prevalensinya, sumber infeksi tetap menjadi misteri - sampai penelitian terbaru dirilis oleh ahli epidemiologi di University of Illinois di Chicago.

Mereka menemukan bahwa mikrobioma penis dapat memainkan peran penting karena, seperti usus, organ reproduksi pria menjadi tuan rumah bagi koloni bakteri sendiri.

Ilustrasi penis kecil (Shutterstock).
Ilustrasi mikrobioma pada penis  (Shutterstock).

Survei selama setahun, yang diterbitkan dalam Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, mengamati 168 pasangan heteroseksual di Kenya. Awalnya, para ilmuwan menguji setiap peserta untuk mengetahui bakteri genital mereka, sementara juga memastikan bahwa perempuan yang terlibat tidak terinfeksi.

Baca Juga: Makan Timun Disebut Bisa Sebabkan Keputihan, Benarkah?

Pada kelompok pria, para peneliti juga mencatat bahwa 56 persen dari mereka telah menyunat penis, faktor yang diketahui dalam susunan mikrobiota anggota pria.

Subjek uji diminta untuk menindaklanjuti pada satu, enam dan 12 bulan untuk memantau aktivitas bakteri mereka dari waktu ke waktu. Pada akhir penelitian, 31 persen perempuan secara keseluruhan telah mengembangkan BV.

Sementara itu, tingkat infeksi tercatat 37,3 persen jika pria tersebut tidak disunat berbanding 26,3 persen jika pria tersebut disunat.

Temuan ini menunjukkan bahwa penis memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kesehatan vagina daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Para ilmuwan mampu mengidentifikasi 10 spesies mikroflora penis yang sesuai dengan kasus BV, seperti Gardnerella dan Sneathia sanguinegens, yang telah terlibat dalam penelitian sebelumnya pada wanita dengan infeksi vagina.

Baca Juga: Meski Perempuan Tak Masalah, Banyak Lelaki Khawatir Dengan Ukuran Penis

Namun, mereka mencatat bahwa korelasi tersebut tidak secara tepat membuktikan bahwa pria atau kebiasaan higienis mereka salah. Para penulis menunjukkan bahwa penelitian ini tidak sepenuhnya meyakinkan, karena hanya 46 persen pasangan yang terlibat dihitung pada keempat pertemuan selama percobaan 12 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI