Ilmuwan Prediksi Vaksin Virus Corona Tak Ampuh bagi Orang Dewasa Obesitas

Kamis, 06 Agustus 2020 | 13:35 WIB
Ilmuwan Prediksi Vaksin Virus Corona Tak Ampuh bagi Orang Dewasa Obesitas
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini vaksin virus corona Covid-19 dan obat untuk menolong pasien masih belum ditemukan. Namun, sudah muncul dugaan bahwa vaksin virus corona Covid-19 yang potensial akan kurang efektif dalam melindungi orang Amerika dengan obesitas.

Para peneliti menunjukkan bahwa vaksin terkemuka lainnya yang berasal dari tahun 1985, seperti flu, hepatitis A dan hepatitis B, juga tidak memberikan kekebalan kuat pada orang dewasa yang mengalami obesitas.

"Akankah kami memiliki vaksin virus corona Covid-19 tahun depan untuk orang obesitas? Tidak mungkin," kata Raz Shaikh, seorang profesor di departemen nutrisi University of North Carolina, dikutip dari Fox News.

Konon, mereka yang mengalami obesitas sangat dianjurkan mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga: Pemakaian Masker Sebabkan Efek Samping pada Mulut, Ini Kata Dokter Gigi

Hanya saja, tampaknya belum ada vaksin yang ampuh bagi orang obesitas.

"Vaksin influenza masih bekerja pada pasien dengan obesitas, tetapi nyatanya tidak juga," kata Dr Timothy Garvey, Direktur Riset Diabetes Universitas Alabama.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)

Di Amerika Serikat sendiri, lebih dari 40 persen orang dewasa Amerika dianggap mengalami obesitas.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga telah memeringatkan bahwa mereka menghadapi peningkatan risiko jika terinfeksi virus corona Covid-19.

Sementara, obesitas termasuk faktor risiko yang signifikan dalam penyebab kematian penyakit kardiovaskular dan kanker.

Baca Juga: Setiap 15 Detik, Satu Orang Meninggal Dunia karena Virus Corona

Ahli imunologi telah menemukan obesitas juga berdampak negatif terhadap respons kekebalan tubuh.

"Obesitas adalah masalah global yang serius dan respons imun yang diinduksi vaksin suboptimal pada populasi obesitas tidak bisa diabaikan," kata Kelompok Riset Vaksin dalam jurnal Vaccine tahun 2015.

Di sisi lain, orang dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh (BMI) tinggi secara historis telah dikeluarkan dari uji coba obat.

Sebab, kondisi kronis akan memengaruhi hasil uji cobanya.

Menurut Dr Larry Corey yang mengawasi uji coba fase II oleh National Institute of Health, mengatakan uji klinis untuk vaksin virus corona Covid-19 ini tidak memiliki pengecualian BMI.

Ketika para ilmuwan mencari vaksin untuk memerangi penyakit menular, para ahli seperti koordinator satuan tugas virus corona Gedung Putih, Dr Deborah Birx, telah memeringatkan bahwa Amerika sekarang dalam fase baru pandemi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI