Setelah pabrik di Beijing dan di Wuhan beroperasi, CNBG mampu memproduksi 220 juta dosis vaksin Covid-19.
Sinopharm pada 30 Juli telah meluncurkan uji tahap ketiga Covid-19 di Brazil. Sebelumnya, perusahaan tersebut juga melakukan hal yang sama di Uni Emirat Arab dengan melibatkan 15.000 sukarelawan lokal, termasuk para ekspatriat.
Perusahaan Jerman BioNTech dan mitranya dari China, Shanghai Fosun Pharmaceutical, pada Rabu (5/8) mengumumkan sebanyak 72 partisipan telah diberi suntikan BNT162b1, kandidat vaksin Covid-19 berbasis teknologi mRNA milik BioNTech. Kandidat vaksin itu juga telah mendapatkan persetujuan dari regulator China karena kedua perusahaan tersebut juga mengembangkan kandidat vaksinnya di China.
Para ilmuwan dari Hong Kong dan Makau, Senin (3/8), melakukan terobosan pengembangan rekombinan vaksin Covid-19 agar nantinya dapat diproduksi secara massal dengan biaya lebih murah.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Virus Corona Produksi Perusahaan India Terbukti Aman
Pihak Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China (MIIT) pada akhir Juli menyebutkan bahwa China memiliki 13 perusahaan yang mulai mengembangkan vaksin Covid-19, sembilan di antaranya sudah mendapatkan persetujuan uji klinis.