Suara.com - Peperangan yang melanda Afganistan membuat risiko penyebaran virus Corona Covid-19 meningkat berkali-kali lipat.
Bahkan menurut survei dari Kementerian Kesehatan setempat, ada lebih dari 10 juta penduduk yang sudah terinfeksi Covid-19.
Dilansir Anadolu Agency, Menteri Kesehatan Ahmad Jawad Usmani mengatakan setidaknya ada 31,5 persen dari total populasi di Afganistan yang diperkirakan terinfeksi Covid-19.
Namun menurut perhitungan resmi pemerintah, baru ada 36.829 kasus yang resmi dilakukan, dari 89.822 tes yang sudah dilakukan.
Baca Juga: Studi Terbaru: Anjing Deteksi Covid-19, Akurasinya Capai 96 Persen
"Survei ini menunjukkan 37 persen penduduk perkotaan dan 27 persen penduduk pedesaaan sudah terinfeksi oleh virus Corona," ujar Usmani.
Survei ini juga menunjukkan ibukota Kabul sebagai daerah dengan kasus Covid-19 terbesar.
Setidaknya, 53 persen kasus virus Corona di Afganistan dilaporkan di Kabul. Sementara itu daerah pegunungan seperti provinsi Daikundi dan Ghor melaporkan jumlah kasus terendah.
Survei ini diterbitkan sehari setelah pemerintah Afganistan menyetujui pembukaan universitas pada Rabu (5/8) waktu setempat.
Pelonggaran juga diberikan pada kantor pelayanan umum yang sudah kembali mulai beraktivitas.
Baca Juga: Perempuan Bunuh Diri di Medan, Stres karena Positif Covid-19
Meski begitu, seluruh sekolah di Afganistan masih ditutup dan pembelajaran dilakukan secara daring.