Hati-Hati, Kecanduan Internet Bisa Sebabkan Kerusakan Fungsi Otak

Rabu, 05 Agustus 2020 | 20:51 WIB
Hati-Hati, Kecanduan Internet Bisa Sebabkan Kerusakan Fungsi Otak
Ilustrasi remaja kecanduan internet. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Internet telah menjadi kebutuhan manusia dalam mengerjakan aktivitas harian, terutama selama pandemi Covid-19. Tetapi awas kecanduan internet. Dampaknya tidak main-main, lho.

Dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Kristiana Siste, SP.Kj (K) mengatakan bahwa risiko kecanduan internet ditunjukkan jika penggunaannya lebih dari 11 jam per hari. Ia menjelaskan, kecanduan internet bisa mengganggu fungsi otak, terutama pada anak-anak.

"Jika anak atau remaja mengalami kecanduan internet, ada area otak anak yang rusak. Misal area dorsolateral prefrontal cortex, ketika rusak maka anak atau remaja tidak lagi bisa mengendalikan perilaku bermain internet," jelas Kristiana dalam webinar bersama Kemenkes, Rabu (5/8/2020).

Ia menambahkan, ada area otak bernama anterior Cingulate cortex, Insula, putamen, dan caudate yang juga bisa rusak sehingga mengakibatkan anak tidak bisa mengendalikan keinginan untuk berhenti bermain internet.

"Pada mereka yang mengalami kecanduan, saat ditanya apakah ingin berhenti, tentu (ingin berhenti). Tapi tidak bisa. Dan juga ada gangguan emosi dan memori. Jadi daya memori turun, emosi jadi labil," ujarnya.

Baca Juga: Peneliti Sebut Mempelajari Bahasa Dapat Meningkatkan Fungsi Otak

Dari penelitian yang dilakukan RSCM pada 2019, lanjut Kristiana, ditemukan bahwa ketika remaja mengalami kecanduan internet, terjadi penurunan aktivitas pada area otak lateral pre frontal cortex dan lateral pariental.

Kedua area otak itu berguna untuk konsentrasi, berpikir untuk menyelesaikan masalah, dan pengendalian diri.

"Ketika area itu rusak, anak akan sulit membuat keputusan, jadi sulit konsentrasi, pelajaran terabaikan, pengendaliannya buruk. Area lateral parietal berguna untuk introspeksi diri," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI