Pandemi Covid-19 Bikin Menyusui Tak Lancar, Ini Tips Jaga Produksi ASI

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 05 Agustus 2020 | 19:10 WIB
Pandemi Covid-19 Bikin Menyusui Tak Lancar, Ini Tips Jaga Produksi ASI
Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona membuat banyak perempuan stres dan membuat produksi ASI tersendat saat menyusui. Padahal ASI sendiri merupakan asupan terbaik selama enam bulan pertama kelahiran.

Tapi jangan dulu khawatir. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk bisa meningkatkan produksi ASI. Hal itu seperti diungkapkan oleh Konselor Laktasi, Dosen & Peneliti Bahan Alam, dan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) & Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Komplementer Indonesia (PPKESTRAKI) dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.D.

Ilustrasi ibu menyusui. (pexels)
Ilustrasi ibu menyusui. (pexels)

"Ada beberapa bahan alam yang lazim digunakan, misalnya daun katuk, daun torbangun (bangun-bangun), daun kelor, klabet, kacang-kacangan dan berbagai jenis bahan lainnya," kata Fenny dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Rabu, (5/8/2020).

Beberapa di antaranya telah diteliti dan terbukti meningkatkan kadar prolaktin, oksitosin, maupun volume ASI , dan peningkatan berat badan bayi. Hal serupa juga diungkapkan Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica Dr. Raymond Tjandrawinata.

Baca Juga: Melalui ASI, Ibu Mentransfer Sistem Kekebalan kepada Anak

Raymond mengatakan bahwa pihaknya juga telah meniliti biodiversitas alam yang dikembangkan seperti daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus sebagai ASI booster. Ia menambahkan bahwa semua itu terkandung dalam Herba Asimor.

"Daun katuk itu memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi gen prolaktin dan oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses menyusui sehingga dapat meningkatkan produksi ASI," ujar Raymond.

Sementara daun torbangun dapat meningkatkan kadar prolaktin, serta meningkatkan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga produksi ASI meningkat 65 persen tanpa mengubah kualitas gizi susu.

Raymond melanjutkan, kandungan Striatin dalam yang merupakan fraksi bioaktif dari Channa striata atau ikan gabus sendiridapat meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin.

"Sehingga produksi ASI meningkat, mempercepat proses penyembuhan setelah operasi caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan wanita pasca melahirkan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh," kata Raymond.

Baca Juga: Agar Produksi ASI Optimal, Begini Posisi Menyusui yang Benar

Fenny juga menambahkan, bahwa selain konsumsi bahan-bahan alam maupun obat yang ditujukan untuk merangsang ASI, ada juga teknik lain yang lazim dilakukan, misalnya dengan akupunktur ataupun pijat laktasi Hal itu terbukti efektif meningkatkanproduksi ASI.

"Namun dari semua itu, kunci peningkatan produksi ASI adalah seringnya para ibu menyusui dan memerah,” ujar Fenny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI