Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pandemi virus corona sudah menewaskan 704.438 orang dan menginfeksi lebih dari 18,7 juta orang di seluruh dunia.
Sejak tujuh bulan lalu, ratusan peneliti berusaha mengembangkan vaksin untuk melawan infeksi virus corona sekaligus mencari obat Covid-19 yang ampuh.
Berkaitan dengan hal ini, para ilmuwan Amerika Serikat mengklaim telah menemukan target terapi potensial untuk Covid-19.
Dalam sebuah penelitian yang terbit di jurnal Science Translational Medicine, para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan terapi yang menargetkan pemeran utama dalam replikasi virus di dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Besok Mulai Dilakukan Simulasi Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac di Bandung
Peneliti mengklaim protease mirip 3C virus corona, yang dikenal 3CLpro, adalah target terapi yang kuat karena bagian tersebut memainkan peran penting dalam replikasi virus corona.
Menurut mereka, penggunaan inhibitor virus corona 3CLpro yang dioptimalkan, sebelumnya, terbukti dapat memblokir replikasi virus corona MERS-CoV dan SARS-CoV-2 dalam sel yang dikultur dan dalam model tikus untuk MERS.
"Makalah ini menjelaskan protease inhibitor yang menargetkan virus corona 3CLpro, yang merupakan target terapi yang terkenal," jelas Kyeong-Ok Chang, profesor di Universitas Negeri Kansas di Amerika Serikat.
Berdasarkan temuan mereka, para peneliti menyarankan rangkaian senyawa ini harus diselidiki lebih lanjut sebagai terapi potensial untuk infeksi virus corona pada manusia.
Dilansir The Health Site, hingga kini sudah ada 160 kelompok peneliti yang sedang berusaha menemukan dan mengembangkan vaksin potensial untuk virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).
Baca Juga: Erick Thohir: Akhir Tahun, Bio Farma Produksi 250 Juta dosis Vaksin Corona
Di antara ratusan penelitian tersebut, sebanyak 26 kandidat sedang melakukan uji klinis terhadpa manusia di seluruh dunia.
Rusia telah membuat langkah besar dalam perlombaan ini dengan berencana merilis vaksin Covid-19 pertama di dunia bulan ini dan memulai kampanye vaksinasi massal mulai Oktober mendatang.