WHO Anjurkan Ibu Positif Covid-19 Tetap Menyusui Anak, Ini Alasannya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:43 WIB
WHO Anjurkan Ibu Positif Covid-19 Tetap Menyusui Anak, Ini Alasannya
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus Corona membuat pasien positif Covid-19 wajib menjalani isolasi, baik di rumah maupun rumah sakit. Lalu bagaimana dengan ibu menyusui? Masih boleh memberikan ASI untuk anaknya?

Dilansir VOA Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Untuk itu, ibu menyusui tetap dianjurkan memberikan ASI pada bayi meskipun terdiagnosis positif Covid-19.

"Risiko penularan virus corona dari ibu yang positif Covid kepada bayinya tampak sangat rendah. Di seluruh dunia belum ada catatan penularan apa pun melalui ASI. Bukan berarti kemungkinan itu tidak ada, tetapi sangat langka," ungkap Lawrence Grummer-Straw, ketua unit WHO yang fokus pada makanan dan nutrisi dalam sistem perawatan kesehatan.

Grummer-Strawn mengatakan perempuan pengidap Covid-19 tidak perlu takut menyusui bayi mereka. Dia menyatakan, bayi mereka akan aman, dan ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan akan memberi mereka awal terbaik dalam hidup.

Baca Juga: Melalui ASI, Ibu Mentransfer Sistem Kekebalan kepada Anak

Ia menambahkan, WHO dan Unicef mengimbau peningkatan investasi untuk memastikan perempuan menyusui bayinya.

Ilustrasi ibu menyusui. (pexels)
Ilustrasi ibu menyusui. (pexels)

"Itu sangat penting saat ini karena kami mendokumentasikan melalui pemodelan bahwa sekitar 820 ribu nyawa anak-anak hilang setiap tahun karena kurangnya pemberian ASI. Dan, secara ekonomi, tercatat kerugian sekitar $300 miliar (sekitar Rp 4,371 triliun) per tahun akibat hilangnya produktivitas ekonomi karena kurangnya menyusui," urainya.

Lembaga-lembaga kesehatan mengatakan ASI melindungi anak dari diare, penyebab utama kematian anak di negara-negara berpenghasilan rendah.

ASI melindungi bayi dari infeksi saluran pernapasan, leukemia, dan obesitas pada masa kanak-kanak. Bagi ibu, ASI juga melindungi dari kanker payudara, kanker ovarium dan diabetes tipe-2.

Grummer-Strawn mengatakan WHO sangat prihatin atas apa yang ia sebut praktik curang industri susu formula.

Baca Juga: Agar Produksi ASI Optimal, Begini Posisi Menyusui yang Benar

Perusahaan-perusahaan, kata Grummer-Strawn, menyuap tenaga kesehatan untuk mendorong para ibu memberi susu formula kepada bayi, dan memberi sampel gratis kepada para ibu agar mereka ketagihan pada produk itu.

Dalam konteks Covid-19, Grummer-Strawn menambahkan, banyak perusahaan tampil sebagai pakar yang bisa memberi saran dan dukungan kepada para ibu pada masa sulit ini.

Dia mengatakan, dokter-dokter yang muncul di situs perusahaan-perusahaan itu memberi saran tentang perawatan bayi pada masa Covid-19 ini dengan membawa pesan negatif tentang menyusui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI