Suara.com - Kanker payudara bisa dialami oleh perempuan dan laki-laki. Setidaknya 43,1 orang per 100 ribu penduduk Indonesia mengalami kanker payudara.
Ada beberapa tindakan yang bisa mengurangi risiko kanker payudara, salah satunya dengan pola makan sehat. Melansir dari Healthline, berikut adalah beberapa makanan untuk menurunkan risiko kanker payudara, antara lain:
Sayuran hijau seperti kale, arugula, bayam, sawi disebut memiliki sifat antikanker. Sayuran berdaun hijau sendiri mengandung antioksidan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin yang terkait dengan penurunan risiko kanker payudara.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Makanan Tinggi Serat Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara
Sebuah analisis dari 8 studi menemukan bahwa perempuan yang memiliki tingkat karotenoid lebih tinggi berisiko lebih rendah mengalami kanker payudara,
2. Buah Sitrus
Buah sitrus dipenuhi dengan senyawa seperti folat, vitamin C, beta cryptoxanthin, beta karoten, quercetin, hesperetin, dan naringenin yang dapat melindungi tubuh dari risiko kanker payudara.
Dalam hal ini, buah sitrus bisa dalam bentuk jeruk, jeruk bali, lemon, limau, dan jeruk keprok.
3. Ikan berlemak
Baca Juga: Ketahui Tanda Langka Kanker Payudara, Penyebab Istri John Travolta Wafat
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel memiliki manfaat tinggi bagi kesehatan. Kandungan lemak omega-3, selenium, dan antioksidan canthaxanthin dapat melindungi tubuh dari kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan ikan berlemak secara spesifik dapat mengurangi risiko kanker payudara.
4. Berry
Buah berry dikenal dengan kandungan antioksidan seperti flavonoid dan anthocyanin. Kandungan ini terbukti melindungi tubuh dari kerusakan sel serta pengembangan dan penyebaran sel kanker.
5. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, miso, dan asinan kubis mengandung probiotik dan nutrisi yang dapat melindungi tubuh dari kanker payudara.
Sebuah tinjauan terhadap 27 studi menunjukkan bahwa produk susu fermentasi, seperti yogurt dan kefir dapat mengurangi risiko kanker payudara pada masyarakat Barat dan Asia.