Bukan Transportasi Umum, 2 Tempat ini Lebih Berisiko Sebarkan Virus Corona!

Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:09 WIB
Bukan Transportasi Umum, 2 Tempat ini Lebih Berisiko Sebarkan Virus Corona!
Ilustrasi Bus. (Pixabay/Free-photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Studi ini dilakukan oleh peneliti Sante Publique France, badan kesehatan publik nasional negara itu. Penelitian terhadap 297 insiden penyebaran virus corona di Austria bulan April hingga Mei 2020 juga menemukan tidak ada yang terkait dengan transportasi umum.

Di Tokyo sediri juga tidak ada kasus virus corona Covid-19 yang terkait dengan sistem kereta bawah tanah kota. Sedangkan di Singapura, menemukan risiko penyebaran virus corona dalam pertemuan interaksi sosial jauh lebih tinggi daripada angkutan umum yang mana semua orang memakai masker.

Mantan Komisaris Lalu Lintas Kota New York, Sam Schwartz, mengamati angka pelacakan kontak dan menemukan hanya 4 persen dari 1.300 virus yang dirawat di rumah sakit pada awal Mei 2020 menggunakan angkutan umum.

Para ahli mengaitkan rendahnya tingkat penularan virus corona pada angkutan umum sebagian besar akibat lebih sedikitnya jumpah penumpang, penggunaan masker dan langkah jarak sosial yang diberlakukan.

Baca Juga: Rasa Terbakar dan Nyeri Bisa Jadi Gejala Covid-19, ini Kata Ahli

Meski begitu, disinfeksi bus dan kereta api secara teratur juga memainkan peran penting dalam mencegah infeksi virus corona Covid-19.

Ilustrasi kereta bawah tanah
Ilustrasi kereta bawah tanah

Dr Don Milton, seorang peneliti kesehatan lingkungan dan pakar transmisi aerosol di University of Maryland, mengatakan masing-masing lapisan ini saling bertumbuh satu sama lain untuk membuat segalanya lebih aman.

Sebelum pandemi virus corona Covid-19, sekitar 1.124.000 penumpan akan naik kereta bawah tanah di London antara jam 4 hingga 10 pagi hari. Tapi, data dari 29 Mei 2020 menunjukkan hanya 109.306 orang yang menggunakan transportasi umum tersebut.

Artinya, penurunan jumlah orang yang menggunakan transportasi umum seperti kereta bawah tanah itu menurun sebesar 90 persen dari tingkat pra-pandemi virus corona Covid-19.

Banyak pula perusahaan yang tidak meminta karyawannya kembali bekerja di kantor sampai paling tidak menjelang akhir tahun 2020 guna memastikan kesejahteraan mereka tidak berisiko saat datang bekerja.

Baca Juga: 5 Langkah Menghindari Penyebaran Virus Corona Usai Belanja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI