Bukan Hidroksiklorokuin, Obat dari Pohon Kina Lebih Ampuh Covid-19

Rabu, 05 Agustus 2020 | 07:30 WIB
Bukan Hidroksiklorokuin, Obat dari Pohon Kina Lebih Ampuh Covid-19
Ilustrasi obat. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menyebut penggunaan klorokuin yang manfaatnya diragukan bisa diganti dengan obat lokal yang berbahan dasar pohon kina. Benarkah?

Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt mengatakan pada dasarnya struktur molekul inti dari quinine sulfate serupa dengan hidroksiklorokuin, obat darurat untuk mengobati pasien Covid-19 di Indonesia dengan kondisi sedang hingga serius.

"Di bahan alam itu ada yang mempunya struktur molekul yang struktur intinya serupa dengan hidroksiklorikuin tersebut yaitu kina (quinine sulfate)," ujar Prof. Keri saat dihubungi Suara.com, Selasa (4/8/2020).

Bukan golongan obat keras

Baca Juga: Hidroksiklorokuin: Dipromosikan Donald Trump, Dijauhi Para Ahli Kesehatan

Berbeda dengan hidroksiklorokuin yang tergolong sebagai obat keras dan memerlukan resep dokter. Meski sama-sama digunakan lebih dari 70 tahun sebagai obat antimalaria, quinine sulfate adalah golongan obat yang bebas terbatas dan tidak memerlukan resep dokter untuk membelinya.

"Kina ini kalau dari klasifikasi tersebut menunjukkan kalau dia tidak terlalu diperhatikan penggunaannya, dengan kondisi bebas terbatas tersebut bisa dibeli tanpa resep dokter," papar Prof. Keri.

Sejalan dengan itu, penemuan ini juga diamini peneliti lain dari Jerman. Kata Prof. Keri peneliti tersebut juga menemukan quinine punya potensi yang lebih baik, dari klasifikasi profil obat hingga keamanannya.

Ilustrasi Hydroxychloroquine. [Shutterstock]
Ilustrasi Hydroxychloroquine. [Shutterstock]

Termasuk keunggulan dari sisi efek samping, karena sudah cukup dikenal maka dokter sudah paham betul bagaimana meminimalisir dan menangani efek samping yang timbul.

Termasuk apabila dikonsumsi orang dengan penyakit jantung, maupun Covid-19 pemberian obat harus selalu dipantau perkembangannya.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Presiden Brasil Promosikan Hidroksiklorokuin

"Sehingga kita bagaimana kondisi pengobatan pada wanita hamil, efek sampingnya apa. Terhadap pasien yang memiliki penyakit komorbit atau penyakit lain harus hati-hati terhadap mereka yang punya penyakit jantung dan lain-lain," imbuhnya.

REKOMENDASI

TERKINI