Suara.com - Alasan unik orang Indonesia tak takut virus Corona Covid-19 terungkap. Apa sebabnya?
Ada juga pembahasan seputar suplemen untuk membantu perempuan yang mengalami menopause meredakan gejala-gejala tak nyaman hingga langkah pemerintah Singapura yang mewajibkan alat pemantau elektronik.
Simak berita kesehatan menarik hari ini yang dirangkum Suara.com, Selasa (4/8/2020).
1. Merasa Dilindungi Tuhan, Banyak Orang Indonesia Tak Takut Virus Corona
Baca Juga: Ada 1.032 Janda Baru di Gunungkidul Selama Pandemi Covid19
Masyarakat Indonesia dinilai tidak mudah takut dengan risiko kesehatan yang mengintai. Hal itu disebabkan karena pola pikir yang merasa tidak akan tertular penyakit.
"Kalau saya amati, karena saya juga meneliti antropologi bahwa orang Indonesia tidak mudah takut dengan risiko tantangan kesehatan. Berpikir 'itu buat orang lain buat saya engga'. Apalagi kalau beriman pasti dilindungi Tuhan Yang Maha Esa," kata Tim Pakar Sosbud Satgas Covid-19 Meutia Hatta dalam siaran langsung virtual BNPB, Selasa (4/8/2020).
2. Cegah Covid-19, Singapura Wajibkan Penggunaan Alat Pemantau Elektronik
Pemerintah Singapura mewajibakan penggunaan alat pemantau elektronik bagi mereka yang baru tiba di Singapura, di tengah peningkatan kasus virus Corona Covid-19.
Baca Juga: 4 Mahasiswa ITS Surabaya Ciptakan Alat Pendeteksi Pasien Positif Corona
Dilansir Anadolu Agency, pemerintah akan memberikan alat elektronik khusus bagi mereka yang baru tiba di Singapura dan harus menjalani karantina mandiri mulai 11 Agustus mendatang.
3. Hindari Masalah Kesehatan Usai Menopause, Cobalah Konsumsi Suplemen Ini!
Setiap wanita pasti akan mengalami masa menopause setelah 12 bulan tidak mengalami menstruasi. Pada masa menopause ini, seseorang pasti mengalami banyak perubahan dalam tubuh.
Rata-rata, seseorang mengalami menopause pada usia 40-an hingga 50-an tahun. Selama berbulan-bulan jelang menopause, kondisi ini biasanya disebut sebagai perimenopause.
4. Kontrol Gula Darah dengan Sederhana, Begini Caranya
Pasien diabetes tipe 2 harus senantiasa menjaga kadar gulanya agar tetap berada di kisaran normal. Cara menghindari melonjaknya kadar gula bisa dibilang susah-susah gampang, letaknya bisa pada gaya hidup Anda termasuk makanan.
Salah satu makanan yang disebut mampu mengontrol kadar gula darah adalah cuka sari apel. Dengan mengkonsumsi cuka sari apel, sensitivitas insulin bisa meningkat saat makan makanan berkarbohidrat tinggi. Hal inilah yang secara signifikan mampu menurunkan gula darah dan respon insulin.
5. Serba-Serbi Ramuan Kunyit Si Pembakar Lemak Perut
Meskipun penelitian masih cukup terbatas, namun keampuhan tanaman herbal seperti kunyit sudah dibuktikan sejak bertahun-tahun lamanya oleh nenek moyang.
Salah satu keunggulan kunyit adalah mampu merangsang pembakaran lemak perut lebih cepat, sehingga bisa jadi teman bagi mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan. Mengutip Times of India, Selasa (4/8/2020), inovasi ramuan kunyit sebagai pembakar lemak perut kini semakin beragam. Ini dia 4 fakta seputar kunyit yang harus Anda tahu.