Suara.com - Ilmuwan asal Singapura telah mengembangkan 'kulit elektronik' yang mampu menciptakan kembali rasa sentuhan. Memungkinkan mereka yang menggunakan kaki palsu dapat mendeteksi objek, merasakan tekstur, suhu, hingga rasa sakit.
Perangkat yang dinamai ACES, atau Asynchronous Coded Electronic Skin, terdiri dari 100 sensor kecil dan berukuran sekitar satu sentimeter persegi (0,16 inci persegi).
Ilmuwan dari National University of Singapore mengatakan ciptaan mereka ini dapat memproses informasi lebih cepat daripada sistem saraf manusia, mampu mengenali 20 hingga 30 tekstur yang berbeda dan dapat membaca huruf Braille dengan akurasi lebih dari 90 persen.
"Jadi manusia perlu menyentuh untuk merasakan tekstur, tetapi dalam hal ini kulit, hanya dengan satu sentuhan, mampu mendeteksi tekstur dari kekasaran yang berbeda," kata pemimpin tim peneliti Benjamin Tee. Ia menambahkan algoritma AI memungkinkan ACES belajar secara cepat.
Baca Juga: Pakai Kaki Palsu, Model Cilik Ini Siap Tampil di New York Fashion Week 2019
Hasil dari demonstrasi ACES menunjukkan, alat ini dapat mendeteksi bola mana yang lunak dan keras.
"Ketika Anda kehilangan indra sentuhan, Anda pada dasarnya menjadi mati rasa... dan pengguna anggota tubuh palsu menghadapi masalah itu," kata Tee, dilansir Japan Times.
Menurutnya, dengan menciptakan versi kulit buatan, pengguna anggota tubuh palsu dapat memegang tangan, merasakan kehangatan, kelembutan dan seberapa keras mereka memegang tangan seseorang.
Tee mengatakan konsep itu terinspirasi oleh adegan dari trilogi film Star Wars di mana karakter Luke Skywalker kehilangan tangan kanannya dan digantikan oleh tangan robot, yang tampaknya dapat mengalami sensasi sentuhan lagi.
Teknologi ini masih dalam tahap percobaan, tetapi Tee mengatakan sudah banyak kelompok medis yang berminat terhadap ACES ini.
Baca Juga: Sandiaga Beri Kaki Palsu ke Korban Tabrak Model Cantik Tiara