Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan produksi vaksin akan dilakukan oleh Bio Farma.
Menteri Erick menyampaikan kepastian tersebut saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma di Bandung, Jawa Barar, Selasa.
Dia mengatakan kunjungan ini sekaligus untuk memastikan kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac, perusahaan asal China.
“Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun,” jelas Menteri Erick.
Baca Juga: Bio Farma Akan Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Halalkah?
Menteri Erick melanjutkan dalam upaya percepatan penanganan pandemi, salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional adalah melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi.
Dia menjelaskan bahwa Bio Farma telah memproduksi vaksin sejak 1980 dan dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin, dengan pangsa pasar 75 persen vaksin polio yang menyebar di seluruh dunia.
Bio Farma juga memastikan bahwa produknya halal dan sudah digunakan di beberapa negara Timur Tengah.
"Mari kita percaya atas kemampuan bangsa sendiri. Jangan ragukan kemampuan Bio Farma yang sudah teruji, baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara lain dan juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri,” lanjut dia.
Baca Juga: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19 pada Akhir Tahun Ini