Ilmuwan Temukan Kanker Tulang Ganas pada Centrosaurus, Sebabkan Cacat Kaki

Selasa, 04 Agustus 2020 | 18:25 WIB
Ilmuwan Temukan Kanker Tulang Ganas pada Centrosaurus, Sebabkan Cacat Kaki
Jejak Dinosaurus. [The University of Queensland]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika para ilmuwan pertama kali menggali fosil dinosaurus bertanduk yang disebut Centrosaurus di tanah tandus Taman Provinsi Dinosaurus di provinsi Alberta, Kanada pada 1989, mereka menemukan tulang kaki yang cacat parah.

Peneliti mengira cacat parah tersebut disebabkan oleh patah tulang yang sembuh. Namun, sebuah pemeriksaan baru pada Senin (3/8/2020) kemarin menunjukkan sesuatu yang berbeda.

Dilansir Japan Times, ternyata cacat parah tersebut adalah manifestasi dari osteosarkoma, kanker tulang agresif.

Jadi ilmuwan menyebut dinosaurus yang hidup 76 juta tahun lalu ini adalah contoh pertama dalam jenisnya yang diketahui menderita kanker ganas.

Baca Juga: Hati-Hati, Banyak Makan Cokelat Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus

Dengan panjang sekitar 20 kaki (6 meter), Centrosaurus adalah dinosaurus Cretaceous Periode pemakan tumbuhan berkaki empat yang memiliki tanduk panjang di atas hidungnya dan tulang-tulang kecil di atas lehernya, dengan dua tanduk berkait yang lebih kecil.

Fosil dinosaurus (Museum Royal Ontario / Universitas McMaster)
Fosil dinosaurus (Museum Royal Ontario / Universitas McMaster)

Ahli paleontologi David Evans dari Royal Ontario Museum di Toronto, mengatakan Centrosaurus fibula, tulang kaki bagian bawah, mengandung tumor besar yang sangat besar daripada apel.

"Centrosaurus khusus ini kemungkinan lemah dan dilumpuhkan oleh kanker sebelum kematiannya. Temuan ini menunjukkan tidak peduli seberapa besar atau kuat beberapa dinosaurus tampak, mereka dipengaruhi oleh banyak penyakit yang sama yang kita lihat pada manusia dan hewan lain hari ini, termasuk kanker," kata Evans.

Hingga kini hanya ada sedikit bukti kanker dalam catatan fosil, karena sebagian besar tumor terjadi pada jaringan lunak yang tidak siap menjadi fosil.

"Osteosarkoma umumnya terjadi pada tulang yang tumbuh cepat dan ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda. Nampaknya dinosaurus juga berisiko karena fakta penyakit ini tumbuh pada tingkat yang sangat besar," kata rekan penulis penelitian Dr. Mark Crowther, seorang profesor kedokteran, patologi dan kedokteran molekuler di McMaster University di Ontario.

Baca Juga: Cara Bedakan Tumor atau Kanker Saat Ada Benjolan Baru di Tubuh

Tumor menghancurkan tulang dan dapat menyebar ke jaringan lain, kata Crowther.

Peneliti sangat yakin dengan temuannya ini setelah menemukan bukti menggunakan CT scan resolusi tinggi dan dengan melihat bagian tipisnya lewat mikroskop.

Penyakit ini kemungkinan telah mengurangi mobilitas Centrosaurus, yang membuatnya menjadi target dinosaurus yang lebih besar seperti Gorgosaurus dan Daspletosaurus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI