"Ada depresi atau cemas sebelum melahirkan, ada yang pas hamilnya, atau sebelum hamil mengalami depresi atau cemas nantinya akan rentan yang namanya depresi postpartum," paparnya.
3. Dapat komentar orangtua hingga mertua
Kehadiran orang terdekat, seperti suami di masa setelah melahirkan sangat dibutuhkan perempuan, baik secara fisik hingga dukungan mental.
Sayangnya ocehan orangtua hingga mertua mengomentari kondisi sang anak, bisa mempengaruhi mental perempuan yang baru melahirkan, dan itu membuat suasana hati cenderung down hingga berakhir depresi.
Baca Juga: Bukan Cuma Pengaruh Lingkungan, Depresi Juga Bisa Diturunkan Lewat Genetik
"Sering nggak sih dengar dari mertua atau mamahnya sendiri. Ih kamu anaknya gini-gini dikomentarin," ungkapnya.
"Nggak mau nyusuin, udah formula aja, ada keluarga seperti itu. Itu beban psikologis yang bisa menyebabkan rentan jadi depresi pasca partum," sambung dr.Tatih.
4. Kehamilan yang tidak diinginkan
Kesiapan untuk hamil juga sangat mempengaruhi perasaan perempuan yang baru melahirkan. Kesiapan baik secara ekonomi, fisik hingga mental, ada beberapa perempuan yang masih ingin berkarir dan sebagainya.
Keadaan yang lebih parah, perempuan sama sekali tidak menginginkan kehamilannya seperti korban pemerkosaan, melahirkan anak yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Aneh, Wanita ini Berkokok di Halaman karena Meyakini Dirinya Seekor Ayam
"Kasus perempuan diperkosa, terus hamil, itu kan pastinya tidak menginginkan melahirkan seorang bayi," imbuh dr. Tatih.