Hindari Masalah Kesehatan Usai Menopause, Cobalah Konsumsi Suplemen Ini!

Selasa, 04 Agustus 2020 | 16:51 WIB
Hindari Masalah Kesehatan Usai Menopause, Cobalah Konsumsi Suplemen Ini!
ilustrasi menopause yang dialami perempuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap wanita pasti akan mengalami masa menopause setelah 12 bulan tidak mengalami menstruasi. Pada masa menopause ini, seseorang pasti mengalami banyak perubahan dalam tubuh.

Rata-rata, seseorang mengalami menopause pada usia 40-an hingga 50-an tahun. Selama berbulan-bulan jelang menopause, kondisi ini biasanya disebut sebagai perimenopause.

Gejalanya meliputi menstruasi yang tidak teratur, kekeringan pada vagina, hot flash, menggigil, keringat malam, masalah tidur, perubahan suasana hati dan kenaikan berat badan.

Selain itu dilansir dari Express, Anda mungkin menyadari metabolisme tubuh melambat dengan rambut yang menipis dan kulit lebih kering. Payudara Anda mungkin juga tidak terlalu penuh.

Baca Juga: Pemerintah: Jangan Tanya Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir

Gejala menopause itu bisa berbeda-beda setiap wanita. Tapi, indikator utamanya adalah perubahan menstruasi. Satu bulan atau beberapa bulan sebelum menopause, seseorang biasanya tidak mengalami menstruasi.

ilustrasi menopause yang dialami perempuan. (Shutterstock)
ilustrasi menopause. (Shutterstock)

Perubahan ini terjadi ketika ovarium mulai membuat sedikit hormon estrogen dan progesteron. Seiring waktu, ovarium akan berhenti memproduksi telur dan tidak akan mengalami menstruasi lagi.

Sinar matahari tertentu bisa memberikan manfaat pada wanita yang menopause, seperti vitamin D. Karena, tubuh akan kesulitan mendapatkan vitamin D hanya dengan diet makanan.

Meskipun tubuh membuat vitamin D dari sinar matahari secara alami, tapi Anda bisa mendapatkannya selama berbulan-bulan musim panas. Karena itu, Anda bisa menambahkannya dengan mengonsumsi vitamin D.

Setelah menopause, risiko osteoporosis atau tulang rapuh dan lemah akan meningkat. Setelah beberapa tahun pertama menopause, wanita mungkin akan kehilangan kepadatan tulang sangat cepat.

Baca Juga: Duh, Jerman Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona Covid-19

Kondisi ini membuat seseorang berisiko mengalami patah tulang, terutama di tulang belakang, pinggul dan pergelangan tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI