Benarkah Face Shield Lebih Baik Daripada Masker? Ini Kata Pakar

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2020 | 16:29 WIB
Benarkah Face Shield Lebih Baik Daripada Masker? Ini Kata Pakar
Ilustrasi Face Shield. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pamor face shield perlahan meningkat. Semakin banyak orang tak lagi sungkan keluar rumah mengenakan pelindung wajah ini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) saat ini sesungguhnya tidak merekomendasikan face shield untuk kegiatan sehari-hari ataupun sebagai pengganti masker.

Namun, beberapa ahli - seperti Eli Perencevich, seorang profesor ilmu penyakit dalam dan epidemiologi di Universitas Iowa Carver College of Medicine - percaya bahwa face shield berpotensi lebih efektif daripada masker di lingkungan masyarakat.

Dalam sebuah opini, Perencevich ikut menulis untuk Journal of American Medical Association pada bulan April, di mana ia dan rekan-rekannya mengutip studi tahun 2014 dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang melihat simulasi seberapa baik face shield dapat melindungi para tenaga kesehatan dari influenza.

Baca Juga: Selasa Hari Ini Warga Bandung Didenda Rp 100 Ribu Jika Tak Pakai Masker

Mereka kemudian menemukan bahwa face shield mengurangi paparan virus flu secara langsung sebesar 92% ketika dipakai dalam jarak 2 meter dari orang yang batuk.

Face shield mungkin menawarkan beberapa manfaat

Meskipun studi tentang manfaat face shield terbatas, face shield mungkin memiliki beberapa keunggulan dibandingkan masker kain, yaitu kemampuannya melindungi mata Anda, selain hidung dan mulut.

Masker hanya menutupi mulut dan hidung, tetapi membiarkan bagian mata terekspos.

Dengan face shield, Anda mendapatkan tambahan perlindungan pada mata dan selaput lendir yang dapat bertindak sebagai pintu masuk virus, demikian dikatakan Erin Sorrell, asisten profesor riset di departemen mikrobiologi dan imunologi Universitas Georgetown, seperti dilansir dari HuffPost.

Baca Juga: Anthony Fauci: Kacamata Penting untuk Melindungi Diri dari Virus Corona

Face shiled yang tepat harus membentang hingga di bawah dagu, di sekitar sisi kepala hingga telinga, dan tidak memiliki celah antara face shield dan dahi.

Face shield memungkinkan Anda untuk melihat ekspresi wajah orang lain

Keterbatasan masker adalah membuat kita kesulitan melihat ekspresi wajah orang lain. Terlebih bagi mereka yang sulit mendengara, di mana kemampuan membaca bibir sangat penting untuk kelancaran berkomunikasi.

Krutika Kuppalli, seorang dokter penyakit menular dan wakil ketua Komite Kesehatan Global IDSA, mengalami cedera telinga beberapa tahun yang lalu yang mempengaruhi pendengarannya. Bekerja di lingkungan di mana masker diperlukan dapat menjadi tantangan di saat-saat tertentu, katanya.

"Ketika orang mengenakan masker, Anda kehilangan kemampuan untuk membaca gerak bibir orang dan isyarat wajah ketika mereka berbicara," katanya.

Face shield lebih mudah dibersihkan dan digunakan kembali dengan aman

Masker bedah harus dibuang setelah digunakan. Sedangkan masker kain dapat dipakai ulang setelah dicuci terlebih dahulu, yang tentu saja membutuhkan waktu untuk menunggunya kering.

“Face shield dapat digunakan kembali tanpa harus menunggu, dan mudah dibersihkan dengan sabun dan air, atau desinfektan rumah tangga lainnya,” kata Kuppalli.

Face shield mungkin lebih nyaman dipakai, membuat Anda lebih kecil kemungkinannya menyentuh wajah

"Orang-orang yang memakai masker selalu menyentuh wajah secara konstan untuk membenarkan letak masker, dan kami tahu bahwa menyentuh wajah adalah salah satu mekanisme untuk tertular virus," kata Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins, kepada NBC News.

Face shield juga bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman bagi orang-orang yang memakai kacamata atau yang kesulitan bernapas saat mengenakan masker, tambah Sorrell. Plus, kebiasaan menarik masker ke bawah dagu tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dapat menyebabkan kontaminasi.

"Face shield yang dikenakan dengan benar jauh lebih efektif daripada masker yang dilepas saat berbicara atau dikenakan di bawah dagu," kata Sorrell.

Tetapi, face shield juga memiliki keterbatasan dan kekurangan

Tidak seperti masker yang melekat erat ke wajah pemakainya, face shield membiarkan sisi samping dan bawah wajah, yang memungkinkan partikel merembes masuk atau keluar.

Itulah sebabnya, beberapa pejabat kesehatan masyarakat merekomendasikan untuk mengenakan masker di bawah face shield demi memberikan penghalang yang lebih baik.

Kesimpulannya, sampai dilakukan lebih banyak penelitian, masker tetaplah alat pelindung diri terbaik yang disarankan.

Untuk saat ini, jika Anda akan mengenakan face shield, Anda sebaiknya mengenakannya bukan sebagai pengganti masker.

Dan, tentu saja, apapun alat pelindung diri yang Anda pakai, harus digunakan bersama dengan langkah-langkah keamanan lainnya, seperti menjaga jarak fisik dan sering mencuci tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI