Profesor kedokteran, patologi dan kedokteran molekuler di McMaster University di Ontario Dr. Mark Crowther menjelaskan bahwa osteosarkoma umumnya terjadi pada tulang yang tumbuh cepat dan ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda.
"Mungkin dinosaurus juga berisiko, karena fakta bahwa mereka tumbuh pada tingkat yang sangat tinggi," tambah Crowther.
Tumor menghancurkan tulang dan dapat menyebar ke jaringan lain, tambahnya. Pada manusia, perawatan terdiri dari kemoterapi dan pembedahan yang terkadang melibatkan amputasi.
Para peneliti memastikan penyakit itu tumor dengan menggunakan CT scan resolusi tinggi dan dengan melihat bagian tipisnya di bawah mikroskop.
Baca Juga: Peneliti: Dinosaurus Musnah Karena Asteroid, Bukan Erupsi Gunung Berapi
"Kami tidak hanya menunjukkan bahwa jaringan tulang menunjukkan ciri-ciri osteosarkoma, tetapi bahwa tumor itu berputar melalui korteks tulang, mengabaikan identifikasi awal dari fraktur yang sembuh," kata Evans.
Meski begitu, Evans memperkirakan, kanker mungkin bukan jadi pembunuh Centrosaurus yang menyebabkannya punah. Tubuhnya ditemukan dalam tulang besar yang berisi sisa-sisa ratusan individu Centrosaurus, menunjukkan kawanan hewan itu mati karena terperangkap dalam banjir.
"Kankernya mungkin telah mengurangi mobilitasnya untuk menjadikannya target yang mengundang predator besar seperti Gorgosaurus dan Daspletosaurus," kata Evans.