Suara.com - Anak-anak seperti bayi ternyata bisa melakukan mogok makan atau bahkan mogok saat diberikan ASI lho.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter spesialis anak dr. Ceassar Pronocitro, Sp.A, MSc. Ia mengatakan, untuk kasus seperti itu, memberikan ASI secara teratur merupakan kunci.
"Pemberian makan harus teratur. Termasuk juga ASI, itu makan bukan minum. Kalau satu jam setelah makan sudah disusui lagi ya mungkin bayi masih kenyang, jadi malas nyusu. Jadi harus dibikin jadwal," kata Caessar dalam siaran langsung Instagram bersama Mother & Baby, Senin (3/8/2020).
Ia mencontohkan, pola makan bayi bisa dibuat per dua jam sekali. Seperti diberikan ASI mulai pukul 6 pagi, dua jam kemudian sarapan dengan MPASI. Lalu pukul 10 diberi selingan atau snack bayi.
Baca Juga: Ini Penyebab Bayi Tiba-Tiba Menolak Minum ASI
"Terus jam 12 makan lalu jam 2 susu lagi. Jadi ada jadwalnya," ucapnya.
Menurut Caessar, menentukan jam makan sangat penting untuk membuat bayi mengenal rasa lapar dan tahu akan konsep kenyang. Sehingga saat lapar, bayi akan meminta makan dengan sendirinya.
Ia mengingatkan, jangan pernah memaksakan anak untuk makan. Sebab tindakan itu justru bisa membuatnya trauma dan membuat anak enggan makan.
Penyebab bayi mogok makan juga bisa disebabkan adanya pertumbuhan gigi, lanjut Caessar. Namun, kondisi itu umumnya terjadi kurang dari seminggu.
"Itu sifat sementara, beberapa hari kemudian bisa makan dan nyusu biasa lagi," katanya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 6 Kekuatan 'Ajaib' ASI yang Jarang Diketahui