Ilmuwan NIH Menemukan Target Baru untuk Pengobatan Malaria

Senin, 03 Agustus 2020 | 17:21 WIB
Ilmuwan NIH Menemukan Target Baru untuk Pengobatan Malaria
Malaria pada anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selagi peneliti mencari perawatan tersebut, kita sendiri dapat mencegah penularannya. WHO merekomendasikan dua bentuk pengendalian vektor, yaitu kelambu berinsektisida dan penyemprotan rumah atau Indoor Residual Spraying (IRS).

Spray anti nyamuk. (Shutterstock)
Spray anti nyamuk. (Shutterstock)

WHO juga merekomendasikan penggunaan obat-obatan antimalaria. Untuk pelancong, organisasi kesehatan di bawah PBB itu menyarankan chemoprophylaxis, yang menekan tahap infeksi malaria, sehingga malaria dapat dicegah.

Untuk wanita hamil yang tinggal di daerah penularan sedang hingga tinggi, pengobatan pencegahan dengan sulfadoksin dan pirimetamin yang dianjurkan pada setiap kunjungan antenatal yang dijadwalkan setelah trimester pertama.

Hal ini juga berlaku untuk bayi yang tinggal di daerah transmisi tinggi, WHO merekomendasikan 3 dosis pengobatan pencegahan dengan sulfadoksin dan pirimetamin, yang harus diberikan bersamaan dengan vaksinasi rutin.

Baca Juga: Gara-gara Obat Nyamuk, Rumah di Cipinang Melayu Terbakar Hingga Hangus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI