"Jadi seseorang dengan sistem yang lebih sensitif mungkin makan di suatu waktu, kemudian mereka merasa kenyang selama beberapa hari berikutnya sehingga mereka makan lebih sedikit," tambahnya.
Genetika, tentu saja, dapat berperan terhadap kenaikan dan penurunan berat badan. Peneliti menemukan orang yang kurus memiliki lebih sedikit gen yang berkaitan dengan obesitas.
Tetapi, genetik saja tidak menentukan berat badan seseorang.
"Kami tidak menemukan gen yang secara khusus melindungi dari obesitas atau membuat seseorang rentan terhadap obesitas. Tampaknya seperti sebuah rangkaian," kata Barosso, penulis studi tentang DNA yang dikaitkan dengan obesitas pada 2019, terbit di PLOS Genetics.
Baca Juga: Usai Pesta Daging, 8 Makanan yang Dapat Menurunkan Kolesterol
Jadi, menurut pakar-pakar ini, jawaban dari seseorang yang banyak makan tapi bisa tetap kurus ini rumit. "Itu tidak sama dari satu orang ke orang lainnya," tandas Melanson.