Kopi memiliki bau yang sangat kuat, tetapi bukan itu penyebab bau mulut. Kafein dalam kopi itulah yang bisa menyebabkan bau mulut. Selain itu, kafein juga mengeringkan mulut yang memungkinkan bakteri berkembang.
Bakteri bisa menempel di lidah, gusi, gigi dan bagian dalam pipi yang bisa menyebabkan bau mulut. Kondisi ini bisa lebih buruk bila Anda mengonsumsi kopi dengan campuran susu sapi.
Karena, susu sapi mendorong pertumbuhan bakteri dalam mulut. Jadi, tipsnya pilihlah teh atau minum air setelah mengonsumsi kopi dan kunyah permen bebas gula.
4. Merokok
Baca Juga: Hadi Pranoto Klaim Tes Virus Corona Cuma Butuh Biaya Rp 10 Ribu, Apa Benar?
Tembakau dalam rokok bisa menyebabkan bau mulut, kehilangan selera dan iritasi gusi. Orang yang merokok lebih mungkin menderita penyakit gusi dan memiliki risiko lebih besar terkena kanker karena hal tersebut. Tipsnya, cobalah berhenti merokok secara perlahan.
![Ilustrasi. (sumber: Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/03/28/shutterstock_61145167.jpg)
5. Diabetes
Saat seseorang menderita diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin secara efektif. Insulin itu membantu memecah glukosa untuk menyediakan energi.
Jika tubuh tidak dapat memperoleh energinya dari glukosa, maka tubuh mulai membakar lemak dan menghasilkan keton yang bisa membuat napas berbau.
Kadar gula darah yang tinggi juga meningkatkan glukosa dalam air liur dan menyediakan makanan bagi bakteri di mulut.
Baca Juga: Alami Gejala Virus Corona Covid-19, Ternyata Remaja Ini Idap Kanker!