Suara.com - Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh bisa mengakibatkan komplikasi serius. Kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga banyak orang tidak menyadarinya.
Padahal peningkatkan kolesterol adalah masalah kesehatan serius. Karena, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Secara global, sepertiga dari penyakit jantung koroner disebabkan oleh kolesterol tinggi. Sehingga orang-orang perlu mengetahui kadar kolesterolnya sebelum meningkat drastis.
Sayangnya, banyak orang percaya mitos bahwa mereka akan mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh tinggi bila terjadi perubahan kesehatan.
Baca Juga: Gelar Evaluasi, WHO Sebut Pandemi Virus Corona Bisa Berlangsung Lama
Faktanya, kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala jelas. Helen Bond, ahli gizi konsultan untuk Benecol pun menjelaskan seberapa cepat kolesterol tinggi dapat menjadi masalah.
"Kolesterol bisa berubah sangat cepat. Karena itulah, Anda perlu olahraga dan mengonsumsi makanan sehat sehari-hari," jelas Helen Bond dikutip dari Express.
Helen Bond menjelaskan bahwa mengurangi porsi makan, termasuk sedikit lemak jenuh tidak akan membuat perbedaan pada kadar kolesterol dalam jangka panjang.
Tapi, kebiasaan makan sehat dan olahraga yang hila selama masa isolasi mandiri di rumah bisa berdampak pada berat badan dan kadar kolesterol.
"Karena itu, sekarang waktunya mengembalikan kebiasaan makan yang sehat dan olahraga setiap hari, sebelum overindulgensi baru itu menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan," jelasnya.
Baca Juga: Alami Gejala Virus Corona Covid-19, Ternyata Remaja Ini Idap Kanker!
Kadar kolesterol tinggi ini bisa memengaruhi orang yang sangat muda maupun lanjut usia. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan makan meliputi lemak jenuh, kurang olahraga, merokok, naiknya berat badan karena metabolisme lambat bisa jadi penyebabnya.
Artinya, semakin bertambahnya usia seseorang maka mereka semakin mungkin memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat.
Berdasarkan angka terbaru dari Survei Kesehatan untuk Inggris, hanya sepertiga (35 persen) dari 25 hingga 34 tahun memiliki total kolesterol di atas target sehat yang diterima secara umum 5 mmol/l dibandingkan dengan hampir setengah (48) persen) dari 35-44 tahun, 61 persen dari 45-54 tahun dan 65 persen dari 55-64 tahun.
Di sisi lain, semua orang dewasa usia 47 hingga 70 tahun yang tinggal di Inggris ini tidak berhak mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan NHS gratis dan harus diulang setiap lima tahun sekali.
Makanan yang terbaik untuk menjaga kolesterol
Helen Bond merekomendasikan beberapa makanan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi, seperti rempah-rempah dan herbal, cabe, paprika, biji adas, oregano dan kayu manis.
Kacang merah, cannellini atau kacang campuran dan buncis adalah menu makanan terbaik untuk penderita kolesterol. Jangan lupa, tambahkan serat ke dalam makanan untuk membantu Anda mengurangi potongan daging berlemak.
Biji-bijian yang sehat termasuk beras basmati coklat, bubur gandum, pasta gandum dan couscous, barley dan soba. Semua makanan itu dikemas penuh serat sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Pakai minyak zaitun extra virgin untuk dressing, minyak bunga matahari dan minyak lobak untuk memasak. Lalu, pakailah cuka anggur putih dan cuka balsamic sebagai rasa untuk mengurangi garam dan gula.
Kacang-kacangan termasuk almond, kenari, pistachio, hazelnut, dan sebagainya mengandung lemak yang menyehatkan jantung, tetapi mereka tinggi kalori, jadi pertahankan porsi 30 g setiap hari.