Perlukah Tes Virus Corona saat Merasa Tidak Enak Badan? Ini Saran Ahli!

Minggu, 02 Agustus 2020 | 08:30 WIB
Perlukah Tes Virus Corona saat Merasa Tidak Enak Badan? Ini Saran Ahli!
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini semua negara tengah mencoba mencegah terjadinya gelombang kedua virus corona Covid-19. Salah satunya Inggris, yang memperbanyakan tes virus corona untuk membantu menemukan penyebaran.

Inggris pun menetapkan kapisitas tes virus corona sebanyak dua kali lipat atau menjadi 500 ribu setiap harinya pada musim gugur, yang mana sepertiganya dicadangkan untuk orang tanpa gejala virus corona.

Pemerintah Inggris meningkatkan pemeriksaan atau tes virus corona Covid-19, karena bertujuan untuk mencegah terjadinya gelombang kedua pandemi.

Mereka pun mempertimbangkan untuk menggunakan tas swabbing ekstra guna memeriksa para pelancong yang kembali dari negara-negara terdampak Covid-19 tinggi, seperti Spanyol. Tes virus corona Covid-19 ini juga membantu memperpendek kebutuhan karantina 14 hari.

Baca Juga: Satu Lagi Dokter di Medan Meninggal Positif Virus Corona

Tes virus corona Covid-19 ini juga dianggap penting dalam membantu masyarakat Inggris kembali bekerja dan membuka sekolah.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Kepala NHS pun menyarankan kepada semua orang yang merasa sedikit tidak sehat langsung melakukan tes swab untuk mendeteksi adanya virus corona Covid-19 atau tidak sejak awal.

Selain itu dilansir dari The Sun, setiap pimpinan perusahaan juga perlu memberi tahu karyawannya untuk tetap di rumah dan menghubungi dokter atau tim swab ketika merasa sedikit sakit. Langkah ini berguna untuk memangkas risiko penyebaran virus corona.

Data resmi menunjukkan bahwa jumlah orang di Inggris yang positif terinfeksi virus corona Covid-19 telah meningkatkan pada minggu ketiga, yakni 4.128 kasus positif di antara 16 hingga 22 Juli 2020.

Ahli kesehatan berpendapat peningkatkan jumlah positif itu karena peningkatan jumlah orang yang dites positif virus corona Covid-19 dan tingkat infeksi tetap stabil.

Baca Juga: WHO: Kita Harus Belajar Hidup Berasama Virus Corona Covid-19

Hal itu juga dipengaruhi oleh orang Inggris yang terinfeksi harus mengisolasi diri selama 3 hari ekstra di bawah aturan baru yang ketat guna mencegah gelombang kedua.

Kini, orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 disarankan tetap tinggal di dalam rumah selama 7 hari untuk membatasi penyebaran. Mereka juga tidak boleh meninggalkan rumah selama 10 hari.

Menurut ahli, aturan itu cukup membantu karena seseorang mungkin saja baru menularkan virusnya ke orang lain pada hari ke-7 hingga ke-9 setelah jatuh sakit. Sehingga masa isolasi selama 10 hari diperlukan.

Selain tes swab, para ahli juga mengklaim rapid test untuk menguji adanya virus corona Covid-19 dalam hitungan menit juga bisa menjadi pilihan.

Seorang anggota senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklaim bahwa rapid test bisa membantu mendeteksi penyebaran virus corona lebih cepat untuk mencegah gelombang kedua.

Dr David Nabarro, yang bertugas menangani Covid-19 utusan WHO juga berpendapat bahwa langkah-langkah yang lebih canggih diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

"Cara terbaik untuk menangani virus ini adalah mengidentifikasin orang sakit dengan sangat cepat, lalu mengisolasinya, menemukan kontak sosialnya dan mengisolasi semua orang yang berhubungan untuk mencegah transmisi virus makin luas," jelas David.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI