Saat bayi terserang flu, penelitian menunjukkan jumlah leukosit dalam ASI meningkat. Yang lebih luar biasa, seolah bayi memberitahukan kepada ibunya.
Meskipun penelitiannya terbatas, bayi memberitahukan keadaannya melalui backwash dari mulut bayi pada puting susu ibu dan memberikan sinyal perlunya pemberian kekebalan tubuh untuk bayi.
4. Menyusui mengurangi risiko penyakit
Penelitian membuktikan bayi yang diberikan ASI tumbuh dengan risiko asma dan alergi yang lebih rendah. Penyebabnya karena asam lemak rantai pendek dalam ASI secara unik mampu meluruskan usus besar bayi dan menyebabkan respons kekebalan yang lebih kuat.
Baca Juga: Pola Makan Ibu Bisa Pengaruhi Asupan Probiotik yang Dibutuhkan Bayi
Ditambah penelitian terbaru menunjukkan protein manusia yang ditemukan dalam ASI dapat membantu melindungi ibu dari kanker.
5. ASI dirancang khusus membuat bayi cerdas.
Meskipun susu dari mamalia, termasuk manusia menghasilkan oligosakarida. Tapi para ibu adalah manusia produsen oligosakarida super, dengan sekitar lebih dari 200 varietas Human Milk Oligosaccharides (HMOs).
Anehnya padahal bayi tidak bisa mencerna jenis gula sederhana ini, tapi lewat ASI hal itu mungkin. Penelitian bertahun-tahum menunjukkan bahwa HMO meningkatkan produktivitas dalam usus bayi dan, pada gilirannya, membantu mereka mencerna protein dan bentuk energi lainnya secara lebih efektif.
Oleh sebab itu, para ilmuwan percaya secara tidak sadar manusia mendapatkan rangsangan otak berkerja lebih cepat karena ASI.
Baca Juga: Ibu Tidak Menularkan Virus Corona ke Bayi Baru Lahir, Ini Syaratnya
6. Membantu bayi terlelap di malam hari