Tidak Hanya Menghilangkan Stres, Berkebun juga Bikin Panjang Umur!

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 18:23 WIB
Tidak Hanya Menghilangkan Stres, Berkebun juga Bikin Panjang Umur!
Ilustrasi berkebun. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dan Buettner, seorang penulis dan pakar umur panjang, mengunjungi kelompok centenarian (orang yang hidup hingga 100 atau lebih tua) di seluruh dunia pada 12 tahun lalu.

Mulai dari Okinawa di Jepang, wilayah Barbagia di Sardinia dan sebuah tempat di Califormia. Buettner menyebut tempat-tempat ini sebagai 'Zona Biru'.

Dia dan tim peneliti lain ingin menemukan kesamaan yang membuat anggota kelompok centenarian hidup lebih lama, lebih bahagia dan lebih sehat.

Setelah memperlajarinya, Buettner menemukan bahwa mereka sama-sama suka berkebun.

Baca Juga: Ingin Punya Umur Panjang? Konsumsi Makanan Kaya Protein Nabati

Ternyata ini bukan kebetulan, karena ada banyak penelitian membuktikan bahwa berkebun meningkatkan kesejahteraan dan umur panjang.

Ilustrasi berkebun. (Shutterstock)
Ilustrasi berkebun. (Shutterstock)

Dilansir CNBC, berikut alasan berkebun bisa bikin hidup lebih lama:

1. Membawa Anda ke alam

Paparan sinar matahari, udara segar dan menikmati pemandangan tanaman memiliki manfaat kesehatan.

"Alam adalah restoratif, karena kita memiliki semacam disposisi yang disiapkan secara biologis untuk merespon positif terhadap alam karena kita berevolusi di alam," kata peneliti lingkungan Roger Ulrich.

Baca Juga: Bakteri Usus Dapat Mencegah Penyakit Jantung dan Bikin Umur Panjang!

Menurutnya, ini adalah hal bagus karena manusia cenderung merespon secara positif terhadap lingkungan yang menguntungkan.

2. Olahraga yang bagus

Berkebun masih memenuhi syarat sebagai olahraga karena kegiatan ini membutuhkan jumlah aktivitas fisik yang berbeda.

"Berkebun mengembalikan ketangkasan dan kekuatan, dan latihan aerobik yang terlibat di dalam kegiatan ini juga mengeluarkan jumlah kalori yang sama seperti di gym," kata Richard Thompson , seorang peneliti di Royal College of Physicians London.

Abdulrahman (60) saat melakukan perawatan tanaman di atap rumahnya di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (14/2). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Abdulrahman (60) saat melakukan perawatan tanaman di atap rumahnya di daerah Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (14/2). [Suara.com/Fakhri Hermansyah]

3. Bisa memakan apa yang ditanam

Menanam buah dan sayuran, seperti yang dilakukan orang-orang di Zona Biru, akan mendapatkan manfaat kesehatan tambahan.

Asupan nutrisi dari sayuran atau buah yang Anda tanam akan lebih banyak.

Sebagian besar buah-buahan dan sayuran kehilangan 30 persen nitrisi dalam tiga hari setelah panen karena respirasi, suatu proses alami dimana sayuran dan buah terus bernapas setelah dikeluarkan dari tanah.

Jadi, jika Anda membeli produk di supermarket atau pasar, ada kemungkinan sayuran dan buah itu dipetik beberapa hari sebelumnya atau bahkan lebih lama.

Dari ketiga manfaat ini Buettner menyimpulkan bahwa berkebun adalah salah satu kunci umur panjang kelompok centenarian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI