Suara.com - Pakar penyakit menular Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa virus corona sangat menular sehingga kemungkinan tidak akan hilang sepenuhnya.
Pernyataannya ini sangat bertentangan dengan ucapan sang Presiden Donald Trump, yang berulang kali meyakinkan banyak orang bahwa Covid-19 pada akhirnya akan hilang.
“Saya tidak percaya itu akan hilang karena itu adalah virus yang sangat menular,” kata Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).
Virus corona sudah menginfeksi lebih dari 17 juta orang dan telah menewaskan kurang lebih 673.822 orang, catat Universitas Johns Hopkins.
Baca Juga: Akibat Infeksi Covid-19, Wanita 28 Tahun Ini Harus Transplantasi Paru-paru
Amerika Serikat masih menduduki peringkat pertama dalam negara dengan kasus terparah di dunia, dengan lebih dari 4,7 juga kasus dan kematian mencapai 156.752 pada Sabtu (1/8/2020).
Meski virus tidak akan hilang, sebelumnya Fauci mengatakan kemungkinan para pemimpin dunia dan pejabat kesehatan dapat berkerja sama membuat pandemi Covid-19 berada pada tingkat rendah.
Menurut Fauci, pendorong tingginya kasus di AS adalah karena beberapa negara bagian tidak memberlakukan lockdown pada awal wabah merebak, sedangkan negara bagian lainnya terlalu cepat mencabut pemberlakukan tersebut.
“Dalam upaya untuk mencabut lockdown kembali dalam beberapa situasi, negara-negara bagian tidak mematuhi pedoman yang diberikan oleh satuan tugas dan Gedung Putih. Dan orang-orang di negara bagian itu sebenarnya berkumpul di tengah orang banyak dan tidak memakai masker," tambahnya, dilansir CNBC.
Fauci juga mengatakan tidak pernah ada jaminan para ilmuwan akan menemukan vaksin yang aman dan efektif untuk virus corona, meskipun dia sangat optimis.
Baca Juga: Halangi Penyelidikan Covid-19, Korsel Tangkap Pemimpin Gereja Shincheonji