Studi: Anak Bisa Bawa 100 Kali Virus Corona Lebih Banyak Dibanding Dewasa

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 31 Juli 2020 | 18:50 WIB
Studi: Anak Bisa Bawa 100 Kali Virus Corona Lebih Banyak Dibanding Dewasa
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak yang terinfeksi yang berusia di bawah 5 tahun dapat membawa virus corona hingga 100 kali lebih banyak di hidung dan tenggorokan mereka dibandingkan orang dewasa.

Meskipun menunjukkan gejala ringan, penelitian yang dipublikasikan Kamis di jurnal JAMA Pediatrics.

Para ilmuwan melihat sampel swab dari 95 anak-anak, yang sebagian besar melaporkan demam atau batuk ringan di daerah Chicago. Studi ini tidak membuktikan bahwa anak-anak yang terinfeksi menular, namun, penulis percaya itu harus dipertimbangkan dalam perdebatan pembukaan kembali sekolah.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Situasi sekolah sangat rumit ada banyak nuansa di luar yang ilmiah," kata Dr. Taylor Heald-Sargent, seorang ahli penyakit menular di Rumah Sakit Anak Ann dan Robert H. Lurie, yang memimpin penelitian itu mengatakan kepada New York Times. .

Baca Juga: Akhirnya Menyerah, Vietnam Catat Korban Meninggal Pertama Akibat Covid-19

"Tapi satu hal yang dapat diambil dari hal ini adalah kita tidak dapat berasumsi bahwa hanya karena anak-anak tidak sakit, atau sangat sakit, mereka tidak memiliki virus."

Heald-Sargent menambahkan bahwa, "Tidak akan mengejutkan jika [anak-anak] dapat menumpahkan" virus dan menyebarkannya ke orang lain.

Penelitian ini juga tidak menentukan ras peserta atau apakah mereka memiliki kondisi mendasar. Namun, para ahli menyebutnya sebagai titik tolak yang penting.

"Saya telah mendengar banyak orang mengatakan, 'Ya, anak-anak tidak rentan, anak-anak tidak terinfeksi.' Dan ini jelas menunjukkan itu tidak benar," kata Stacey Schultz-Cherry, ahli virus di St Jude Children's Research Rumah sakit mengatakan kepada The Times.

"Saya pikir ini adalah langkah pertama yang penting, sangat penting, dalam memahami peran yang dimainkan anak-anak dalam transmisi."

Baca Juga: Walau Belum Terinfeksi, Orang Bisa Memiliki Sistem Kekebalan Covid-19

Selama penelitian, para peneliti menguji penyeka nasofaring yang dihidupkan saat berkendara melalui lokasi pengujian di dekat Chicago antara 23 Maret dan 27 April.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI