Organisasi Kanker AS Sarankan Skrining Kanker Serviks Sejak Usia 25 Tahun

Jum'at, 31 Juli 2020 | 18:02 WIB
Organisasi Kanker AS Sarankan Skrining Kanker Serviks Sejak Usia 25 Tahun
Human Papiloma Virus (HPV), virus penyebab kanker serviks. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - American Cancer Society mengeluarkan pedoman baru bagi perempuan untuk memulai skrining kanker serviks pada usia 25 tahun hingga usia 65 tahun, dengan uji human papillomavirus (HPV) primer setiap lima tahun sekali.

Panduan yang diperbarui ini muncul dalam jurnal ACS CA: A Cancer Journal for Clinician. Terakhir kali ACS memperbarui pedomannya pada 2012, dan merekomendasikan untuk memulai skrining pada usia 21 tahun.

Dalam sebuah pernyataan, organisasi tersebut menjelaskan keputusan menaikkan usia untuk skrining kanker serviks didasarkan pada data baru yang menunjukkan vaksinasi telah menyebabkan penurunan tingkat perubahan serviks prekanker, yang merupakan prekursor kanker.

Tingkat kanker serviks rendah pada kelompok usia 20 hingga 24 tahun, dan jumlahnya diperkirakan akan menurun seiring dengan meningkatnya penggunaan vaksin.

Baca Juga: Dukung Sesama Perempuan, Tantangan Foto Hitam Putih Ramai di Instagram

Ilustrasi serviks [Shutterstock].
Ilustrasi serviks [Shutterstock].

Debbie Saslow, direktur pelaksana HPV & GYN Cancers untuk ACS mengatakan rekomendasi yang efisien akan meningkatkan kepatuhan (perempuan) dan mengurangi potensi bahaya.

Menurut ACS, tes HPV lebih akurat daripada tes Pap Smear, dan melakukannya setiap lima tahun sekali dapat mengurangi risiko kanker serviks.

"Kami memperkirakan... memulai dengan tes HPV primer pada usia 25 tahun akan mencegah 13 persen kanker serviks dan 7 persen kematian akibat kanker leher rahim," kata Saslow.

Dilansir CNN, semua pedoman ACS tentang skrining kanker dibuat oleh sekelompok pakar yang terdiri atas 11 dokter dan profeional perawatan kesehatan masyarakat serta satu advokat pasien.

Baca Juga: Begini Alasan Banyak Perempuan Alami Perubahan Mood saat Konsumsi Pil KB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI