Pakar Membagi Gejala Covid-19 Menjadi Enam Kategori, Apa Saja?

Jum'at, 31 Juli 2020 | 12:18 WIB
Pakar Membagi Gejala Covid-19 Menjadi Enam Kategori, Apa Saja?
Ilustrasi perempuan menderita flu dan batuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan Inggris telah menentukan ada enam tipe virus corona yang berbeda berdasarkan kelompok gejala tertentu.

Menurut pakar, hal ini dapat membantu dalam pengobatan penularan mematikan.

Penelitian yang dilakukan King's College London menganalisis data dari sekitar 1.600 pasien virus corona di Inggris dan Amerika Serikat, secara teratur mencatat gejala mereka dengan aplikasi pelacakan pada Maret dan April.

Temuan ini mengungkapkan enam pengelompokan gejala yang berbeda muncul pada hari kelima virus berkembang di tubuh.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Jatim Jadi Imam Salat Iduladha, Jamaah Pakai Baju Hazmat

Menurut peneliti, hal ini dapat membantu dokter mengobati pasien secara lebih baik dengan memungkinkan mereka memprediksi tingkat perawatan di rumah sakit yang mereka butuhkan.

Batuk merupakan gejala infeksi pneumonia misterius di China. (Shutterstock)
Ilustrasi batuk (Shutterstock)

"Studi kami menggambarkan pentingnya pemantauan gejala dari waktu ke waktu untuk membuat prediksi tentang risiko dan perawatan yang akurat," kata ketua peneliti Dr. Carole Sudre dari King's College London.

Pendekatan ini juga dilakukan untuk lebih memahami Covid-19 pada setiap pasien sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan terbaik.

Semua orang yang mencatat gejala mengalami kehilangan penciuman dan sakit kepala, kemudian mereka juga mengambangkan gejala lain yang bervariasi dari efek samping yang kurang diketahui, termasuk kebingungan, sakit perut, dan sesak napas.

Dilansir Fox News, enam kelompok yang dipecah berdasarkan urutan keparahannya, sebagai berikut:

Baca Juga: Presiden Brasil Sembuh dari Covid-19, Kini Gantian Istrinya yang Terinfeksi

- Gejala seperti flu, tanpa demam: Sakit kepala, kehilangan bau, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, sakit dada, tidak ada demam.
- Gejala seperti flu, dengan demam: Sakit kepala, kehilangan bau, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, demam, kehilangan nafsu makan.
- Gejala gastrointestinal: Sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, sakit dada, tidak ada batuk.
- Tingkat satu parah, kelelahan: Sakit kepala, kehilangan bau, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, kelelahan.
- Tingkat dua yang parah, kebingungan: Sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot.
- Parah level tiga, perut dan pernapasan: Sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, sakit perut.

Ilustrasi Anak Sakit Perut. (Shutterstock)
Ilustrasi Sakit Perut. (Shutterstock)

Tiga kelompok pertama umummya pada pasien muda dan sehat, sementara tiga gejala "lebih parah" lebih mungkin dialami pasien yang sudah tua atau mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Sebagian besar pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan pernapasan datang ke rumah sakit sekitar hari ke-13 setelah gejala pertama mereka, kata para ilmuwan.

Kelompok pertama, yang merupakan bagian terbesar dari peserta, terdiri dari 462 pasien, sementara ada 315 pasien di kelompok kedua, 216 di kelompok ketiga, 280 di kelompok keempat, 213 di kelompok kelima dan 167 di kelompok keenam.

Penelitian ini belum peer-review.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI