Nila Moeloek: Pandemi Jadi Peluang untuk Inovasi Kesehatan di Indonesia

Kamis, 30 Juli 2020 | 22:09 WIB
Nila Moeloek: Pandemi Jadi Peluang untuk Inovasi Kesehatan di Indonesia
Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI periode 2014-2019 Nila Moeloek ikut mengemukakan keresahannya terhadap kondisi kesehatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan di bidang industri farmasi, pandemi ini bisa jadi cambukan untuk berinovasi memanfaatkan peluang lebih menggenjot lagi produksi obat, alat kesehatan, dan pengembangan penelitian.

"Kita mengetahui dengan era Covid-19 ini, satu cambukan atau peluang untuk inovasi kesehatan," ujar Nila dalam diskusi Webinar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Kamis (30/7/2020).

Mantan Menkes yang terkenal dengan program Germas (gerakan masyarakat sehat) itu melihat kini negara seolah mau tidak mau harus mendorong penelitian, dengan memberikan keleluasaan sepenuhnya bagi para peneliti di bidang kesehatan.

Baca Juga: Masjid SMB Jayo Wikramo Palembang Sembelih Kurban Malam Hari

Mengingat bukan hanya Indonesia yang dikagetkan dengan pandemi, tapi hampir semua negara di dunia merasakannya. Khususnya sejak awal Desember 2019 saat Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China.

"Kalau nggak ada Covid-19 FKUI nggak ada dana riset," celetuk Nila.

Tidak sedikit masyarakat yang masih panik dan takut terhadap ancaman Covid-19 di semua aspek sendi kehidupan. Itulah mengapa kata dia, kini saatnya negara memperkuat sarana dan prasarana di bidang kesehatan.

"Dan saya sangat setuju kita memang harus berpikir secara kolaboratif berpikir secara holistik," katanya.

Kolaboratif ini termasuk juga melibatkan masyarakat. Perempuan yang juga sebagai pakar di bidang kedokteran gigi ini kemudian membandingkan dengan para era krisis ekonomi 1998, saat peralihan dari orde baru ke reformasi.

Baca Juga: Tips Mengatasi Fobia Naik Pesawat Terutama di Masa Pandemi

Saat itu kata Nila, betapa sulitnya meredam nilai tukar dollar yang melonjak naik. Bahkan dibanding dengan saat ini, dulu perusahaan farmasi tidak bisa memproduksi obat, mengingat bahan baku obat berasal dari impor dan semua harganya terlampau mahal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI