Pada proses daur ulang sering kali para pekerja membongkar wadah aki, menumpahkan debu asam dan timbal ke tanah, kemudian melebur sisa timbal menggunakan tungku pembakaran model sederhana yang terbuka.
"Pembakaran mengeluarkan asap beracun yang mencemari lingkungan sekitar," ujar dia.
Richard Fuller, Presiden Pure Earth mengatakan timbal sebenarnya sudah dapat didaur ulang dengan aman tanpa membahayakan pekerja, anak mereka, dan lingkungan sekitar.
"Area-area yang tercemar timbal pun bisa dipulihkan," tutupnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Boleh Halangi Hak Anak untuk Mendapat Pendidikan