Suara.com - Munculnya kasus baru virus Corona Covid-19 di Vietnam membuat pemerintah bergerak cepat untuk melakukan rapid test massal.
Dilansir Anadolu Agency, Vietnam akan menggelar tes diagnostik terhadap 21.000 orang, mulai hari ini, Kamis (30/7/2020) hingga Sabtu (1/8/2020).
Rapid test massal itu dilakukan terkait munculnya puluhan kasus baru, setelah beberapa bulan Hanoi bersih dari Covid-19, kutip the Star.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pada Rabu mendesak Hanoi untuk meningkatkan kapasitas tes bagi mereka yang berkontak erat dengan pasien atau berada di titik klaster pada waktu itu, kutip Vietnam News.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jadi 22, Vietnam Tangguhkan Penerbangan Keluar-Masuk Danang
Sementara Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, Da Nang City, menyatakan sanggup menggelar 1.000-2.000 tes per hari.
Bahkan dengan bantuan Institut Nasional Kebersihan dan Epidemiologi, Hanoi menargetkan dapat menguji 5.000-7.000 sampel sehari.
“Pemberantasan virus di Danang adalah kunci untuk pengendalian infeksi di masyarakat. Kota ini berpacu dengan waktu untuk mengambil tindakan,” kata dia.
Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim dari Rumah Sakit Bach Mai Hanoi untuk membantu RS Danang dan membangun laboratorium pengujian di RS Paru Danang.
Sementara Pusat Tropis Vietnam-Rusia berencana untuk membangun laboratorium bergerak di Danang hari ini.
Baca Juga: Ada 3 Kasus Covid-19 Baru, Vietnam Evakuasi 80 Ribu Orang di Danang
Begitu pula Universitas Medis Hanoi menawarkan bantuan kepada RS Umum Pusat Quang Nam untuk meningkatkan kapasitas pengujian.
PM Phuc setuju dengan usulan pemindahan pasien Covid-19 dari Danang ke RS Pusat Hue dan Queng Nam.