Melansir dari Hello Sehat, kandungan phenylethylamine dalam cokelat membantu mengeluarkan hormon endorfin. Bahkan sebuah penelian di Inggris menyebutkan bahwa dalam memberi efek kenyamanan cokelat lebih baik daripada berciuman.
"Endorfin bukan satu-satunya bahan kimia otak yang terkait dengan konsumsi cokelat, kombinasinya bersama dopamin, serotonin, dan oksitosin dapat membentuk rasa bahagia," kata Chanduwadia.
Tak hanya untuk mental, penelitian dari Netherlands Journals of medicine menunjukkan bahwa cokelat mengandung sifat antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit, menangkal kanker, hingga meningkatkan kemampuan otak.
Para ilmuwan di Harvard Medical School juga menemukan bahwa minum cokelat panas dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif di hari tua.
Baca Juga: Benarkah Lapar Memengaruhi Suasana Hati? Begini Kata Ahli