Negara Ini Catat Kasus Penularan Covid-19 Ibu ke Janin Pertama Kali!

Kamis, 30 Juli 2020 | 16:02 WIB
Negara Ini Catat Kasus Penularan Covid-19 Ibu ke Janin Pertama Kali!
Ilustrasi bayi yang baru dilahirkan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisakah wanita hamil yang terinfeksi virus corona menularkannya ke janin? Ada beberapa kasusnya, namun ini sangat langka.

Di India, kasus ini baru saja terjadi. Rumah Sakit Umum Sassoon di Pune, Maharashta, mengklaim telah mencatat satu kasus pertama penularan vertikal virus corona pertama di negara itu.

Transmisi vertikal mengacu pada penularan virus atau infeksi dari ibu ke anak di dalam rahim, melalui plasenta.

Menurut kepala departemen pediatrik Rumah Sakit Umum Sassoon, Dr Aarti Kinikar, ibu itu memiliki gejala Covid-19 selama seminggu sebelum melahirkan.

Baca Juga: DIY Perpanjang Status Tanggap Darurat COVID-19, Bansos Dihentikan

Infeksi tersebut ternyata menular ke bayi perempuannya sejak di dalam kandungan.

Ilustrasi bayi sakit (Pexels)
Ilustrasi bayi sakit (Pexels)

Setelah putrinya lahir, dokter melakukan tes swab pada hidung sang bayi dan tali pusarnya. Plasenta yang diuji pun menunjukkan hasil positif Covid-19.

Setelah dua hingga tiga hari dilahirkan, bayi itu mulai mengalami gejala seperti demam dan ada tanda-tanda badai sitokin, yang menunjukkan peradangan parah.

Sayangnya, dilansir dari The Health Site, hingga berita ini diturunkan belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi sang bayi.

Penularan vertikal juga terjadi di Amerika Serikat

Baca Juga: Media Asing: Setiap 1 Menit Ada 1 Orang AS Meninggal Dunia Karena Covid-19

Awal bulan ini, petugas medis dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, Amerika Serikat melaporkan kasus serupa yang mengklaim kasus itu sebagai transmisi vertikal intrauterin Covid-19.

Menurut laporan yang terbit dalam The Pediatric Infectious Disease Journal, bayi perempuan ini dites positif Covid-19 dalam 24 jam setelah dilahirkan. Sang ibu didiagnosis positif terinfeksi virus corona sebelum melahirkan.

Ilustrasi bayi sakit (Pexels)
Ilustrasi bayi sakit (Pexels)

Bayi itu, yang lahir prematur, juga mengalami demam dan masalah pernapasan ringan pada hari kedua kelahiran. Dan selama 14 hari ia tetap dinyatakan positif Covid-19.

Para peneliti menemukan tanda-tanda peradangan jaringan di plasenta dan adanya partikel serta protein khusus virus corona dalam sel janin.

Ini membuktikan bahwa infeksi ditularkan di dalam rahim, bukan selama atau setelah kelahiran, catat laporan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI