Suara.com - Dikenal dengan indra penciuman yang tajam, para peneliti Inggris menyatakan bahwa pihaknya telah mencoba melatih anjing untuk mendeteksi Covid-19 pada manusia. Pelatihan ini disebut memungkinkan karena saat seseorang yang terinfeksi virus, mereka akan mengalami perubahan bau badan. Wah, bagaimana hasilnya ya, kira-kira?
Selain deteksi Covid-19 melalui anjing, konsumsi vitamin D sempat dipercaya menjadi salah satu cara agar terhindari dari virus corona. Bahkan, sempet juga beredar kabar bahwa kurang vitamin D membuat seseorang lebih rentan terhadap virus tersebut. Benarkah anggapan tersebut?
Selengkapnya, simak di bawah ini ya.
1. Anjing Dilatih untuk Mendeteksi Covid-19 pada Manusia, Hasilnya Akurat!
Baca Juga: Ilmuwan Bisa Deteksi Tanda Awal Depresi dalam Cuitan Twitter

Dikenal dengan indra penciuman yang tajam, para peneliti Inggris menyatakan bahwa pihaknya telah mencoba melatih anjing untuk mendeteksi Covid-19 pada manusia.
Pelatihan ini disebut memungkinkan karena saat seseorang yang terinfeksi virus, mereka akan mengalami perubahan bau badan.
2. Kurang Vitamin D Lebih Berisiko Terkena Covid-19 Benarkah?
![Ilustrasi Vitamin D. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/03/43838-vitamin-d.jpg)
Konsumsi vitamin D sempat dipercaya menjadi salah satu cara agar terhindari dari virus corona atau Covid-19. Bahkan, sempet juga beredar kabar bahwa kurang vitamin D membuat seseorang lebih rentan terhadap virus tersebut.
Baca Juga: Polisi Latih Anjing Deteksi Orang yang Terinfeksi Virus Corona
Pertanyaannya kemudian, benarkah anggapan tersebut?